JAKARTA, Tajuk24.com IHSG Selasa 14/3/23 ditutup dengan koreksi dalam minus 2,10 % ke posisi 6.641,8, dibandingkan dengan penutupan kemarin sore di posisi 6786,95.
koreksi dalam terjadi di kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 22,46 poin atau 2,39 persen ke posisi 917,3.
Melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengikuti pelemahan Bursa saham kawasan Asia dan Global.
Lemahnya Bursa saham dan Kawasan salah satunya dipicu kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) masih menjadi perhatian pasar sehingga mendorong pelaku pasar berhati-hati di tengah kekhawatiran akan berdampak risiko sistemik keuangan
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan “Tindakan cepat pemerintah untuk memastikan deposan dapat mengakses dana mereka, terkait runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB)”.
Baca Juga: Bursa: IHSG Struktur Tren Pelemahan Kuat Mulai Terbentuk, Sektor Konsumer Diperhatikan, UNVR, TLKM, PGAS, MEDC
Baca Juga: Bursa: UNVR : Produsen, Pemasaran dan Distribusi Barang Konsumen
Di sisi lain, pasar tampaknya berspekulasi atas runtuhnya SVB Bank membuat The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya agar mengurangi potensi terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang lebih luas.
Selain itu, pasar juga menanti laporan data inflasi AS yang tentunya akan menjadi pertimbangan The Fed sehubungan suku bunga acuannya.
IHSG dipekirakan akan uji low di 6551,49, kalau hal itu sampai terjadi, mudah-mudahan jangan terjadi, akan lebih banyak saham-saham LQ 45 yang terkoreksi kembali.
Di satu sisi, kejatuhan / koreksi saham-saham membawa duka bagi yang sudah memiliki sahamnya, dan di satu sisi menjadi peluang profit bagi yang megang dana cash.
Baca Juga: Menipu 1,3 M, Selebgram Ajudan Pribadi Ditangkap Jajaran Polres Jakbar di Makasar
Baca Juga: RD siswa SMP, anak Penyanyi Dangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Narkoba
Dengan banyaknya saham LQ 45 yang terkoreksi hari ini, UNVR masih tenang di zona hijau nya, meskipun kenaikan nya belum seberapa banyak.
Bahkan scanner T1AMO Tradingkilat.com masih menunjukkan layak buy dari sejak kemarin.
Dengan kondisi IHSG yang masih berpeluang besar masuk zona pelemahan, akan bijak untuk tidak trading saham dulu, menunggu IHSG masuk fase membaik kembali.
Saat IHSG terkoreksi ke titik 6557,92 titik terendah di 11/1/23 (IHSG terendah, selama januari hingga 14/3/23) besoknya IHSG langsung di gas ke utara dari tanggal 12/1 dan berhenti dipuncak tertinggi di 6956,63 8 feb 23 (merupakan puncak tertinggi IHSG selama 02/1/23 sd 14/3/23) pada saat itu saham-saham LQ 45 banyak yang rebound dan membukukan keuntungan yang besar.
Baca Juga: 5 Pemain dengan Assist Terbanyak di Eropa Musim 2022/23: Lionel Messi Ungguli Kevin De Bruyne
Menurut scanner T1AMO Tradingkilat.com, ada beberapa saham dengan kondisi IHSG yang babak belur seperti sekarang, yang menunjukkan potensi buy :
UNVR :
Potensi Target Jual :4460 sampai 4540
Area stoploss dijaga di area 4050.

sini :
Area beli : 1940 - 1960
Potensi target 2450
Area Stoploss dijaga di 1670
Baca Juga: Peraturan Menlu: Dilarang Kibarkan Bendera dan Kumandangkan Lagu Kebangsaan Israel di Indonesia
Baca Juga: Video Keluarga Rafael Alun Sedang Berjoget Riang Dihujani Nyinyiran Warganet
Disklaimer :
Semua informasi, data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran/rekomendasi untuk membeli/menjual saham di pasar Modal Indonesia.
(GunLiem/Tajuk24.com)
T.Me/Topgunl