JAKARTA, Tajuk24.com - Pemerintah menggalakkan tindakan tegas terhadap penjualan pakaian bekas impor atau thrift. Salah satu pedagang Baju Bekas Impor di Blok M Square Jakarta Selatan (Jaksel) mengaku keberatan dengan langkah pemerintah melarang aktivitas thrifting.
Salah satu pedagang Baju Bekas Impor di Blok M Square, Andriani (53) menyuarakan isi hati para pedagang. Mereka berharap pemerintah mengevaluasi kembali kebijakan tersebut.
Andriani mengatakan bahwa aktivitas jual beli Baju Bekas Impor adalah salah satu roda penggerak perekonomian di Indonesia, khususnya usai pandemi Covid-19.
Andriani berharap seandainya pemerintah melarang thrifting maka Presiden Joko Widodo hendaknya memberikan solusi bagi semua pedagang Baju Bekas Impor.
"Kalau dilarang, pemerintah memfasilitasi usaha apa gitu, kita mau. Jangan ditutup begitu saja, tetapi enggak ada solusi," kata Andriani.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Meminta Agar Ia Tidak Diberi Hadiah Baju Batik
"Misalnya pemerintah kasih peluang dagang baju lokal gitu, kasih modal, dan harganya juga murah, dengan hitungan sekian, itu kan membantu dan kita mau," ujarnya lagi.
Andriani mengatakan bahwa aktivitas thrifting ini tidak hanya di Jakarta, tapi juga banyak pedagang lain di luar Jakarta yang mencari makan dengan berdagang Baju Bekas Impor ini.
Dibeli oleh banyak kalangan, termasuk artis
Pedagang pakaian bekas impor lainnya di Blok M Square, Bosman Hasugian (56) mengatakan pemerintah terlalu berlebihan soal larangan impor baju bekas.
"Saya sebagai pedagang mengira pemerintah terlalu berlebihan. Yang jual baju thrif ini kan bukan hanya satu dua orang, bahkan se-Indonesia. Harus dipikirkan juga efek ekonominya," ujar Bosman kepada Kompas pada Jumat (17/3/2023).
Bosman yang sudah meniti usaha sebagai pedagang sejak 1990 di Blok M. Namun baru sejak 2021 ia beralih menjadi berjualan Baju Bekas Impor.
Baca Juga: Kaesang Jualan Baju Di Acara Tasyakuran Nikahnya !
Ia juga mengaku bahwa dagangannya itu sering diborong oleh artis. Namun Bosman tidak menyebutkan identitas artisnya.
"Artis belanjanya suka banyak. Ya bisa sampai Rp 1 juta," kata Bosman.