JAKARTA, Tajuk24.com SAHAM CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Perusahaan berbasis agribisnis di Indonesia, didirikan 07 Januari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing (“PMA”) dan beroperasi secara komersial mulai tahun 1972
Saat ini, mayoritas saham CPIN digenggam oleh Charoen Pokphand Indonesia Group dengan porsi 55,53 persen, Sedangkan sisanya 44,47 persen merupakan kepemilikan publik.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) merupakan perusahaan penghasil pakan ternak, Day Old Chicks (DOC) dan makanan olahan terbesar di Indonesia. Perseroan didirikan di Indonesia dengan nama PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co. Limited pada 7 Januari 1972.
Dikutip dari Nikkei Asia, Dhanin Chearavanont menyebutkan arti nama Charoen adalah kemakmuran dan pokphand adalah produk peternakan dan pertanian.
Baca Juga: Afrika Selatan, Anggota ICC Tetap Undang Putin Berpartisipasi dalam KTT BRICS, Abaikan Perintah Penangkapan
Baca Juga: RESEP RAMADHAN: Omelet Keju Tomat Super Mudah dan Es Buah Mangga yang Manis
CPIN merupakan anak usaha Charoen Pokphand Indonesia Group, entitas yang dimiliki Crown Pacific Investments Private Limited, yang dikendalikan oleh taipan asal Thailand, Jiaravanon ( Chearavanont) Family.
Pemilik bisnis ini terdiri dari Jaran Chiaravanon, Montri Jiaravanon, Sumet Jiaravanon dan Dhanin Chearavanont.
Keluarga Chearavanont merupakan orang paling kaya di Asia Tenggara, Di Asia, keluarga ini menduduki posisi ke empat terkaya.
Dikutip dari Forbes jumlah hartanya mencapai US$ 36,6 miliar atau setara dengan Rp 549 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.000.
Salah satu anak Sumet Jiaravanon, yakni Benjamin Jiaravanon suami dari Erlina Katuari (anak dari Eddy William Katuari, pemilik dari Wings Group Indonesia).
Baca Juga: Bikin Baper! Ini Janji Pernikahan Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoe Sukses Bikin Warganet Nangis
Baca Juga: Atas Desakan Warga, Patung Bunda Maria di Makam Keluarga di Kulon Progo Ditutupi Terpal Biru
Ruang lingkup kegiatan CPIN terutama meliputi pembibitan ayam ras, kegiatan rumah potong dan pengepakan daging, industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas, hingga tempat jualannya.
Di Indonesia, perusahaan ini memiliki produk makanan olahan seperti nugget, sosis ayam : Golden Fiesta, Fiesta, Champ, Okey, Akumo dan Asimo.
CPIN mempunyai enam pabrik pakan ternak yang terletak di Banten,Jawa Timur, Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan dengan merk antara lain : HI-Pro, HI-Pro-Vite, Bintang, Bonavite, Royal Feed, Turbo Feed dan Tiji.
Prima Freshmart yang sudah melayani konsumen selama 10 tahun dan memiliki hampir 1200 gerai di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera, seperti pada usaha minimarket lainnya pada umumnya dengan lebih fokus menyediakan beragam produk kebutuhan pangan dalam berbagai bentuk varian seperti daging ayam segar, daging ayam beku, daging ayam parting, telur omega, produk olahan ayam, bahan makanan produksi CPIN.
Baca Juga: World Athletics Memilih untuk Melarang Wanita Transgender dari Kompetisi Olahraga
Baca Juga: Patung Bunda Maria Ditutup Terpal Karena Protes Ormas yang Terganggu Melihatnya
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Maret 1991
Induk usaha Pokphand adalah PT Central Agormina, sedangkan induk usaha terakhir Pokphandadalah Grand Tribute Corporation
Posisi CPIN sebagai pemimpin pasar di sektor perunggasan terutama di bisnis hulu, memungkinkan untuk menikmati margin profitabilitas yang unggul.
CPIN memegang pangsa produksi dengan kapasitas terbesar di sektor hulu yang terdiri dari bisnis pakan 35% dan DOC 38%. CPIN mengelola jaringan lebih dari 20.000 petani kontrak yang membantunya mendapatkan keuntungan lebih besar untuk menyerap produk.
Dari sektor hilir, emiten perunggasan ini dinilai paling mapan dibandingkan perusahaan sejenis. Hal itu berkat merek makanan olahan terkemuka di Indonesia dan skalabilitasnya.
Baca Juga: Pecut Sakti Bajrakirana Bab 10.17, Giliran Rahmini Dikalahkan Ki Klabangkolo
Baca Juga: Bawaslu Berharap Momentum Ramadhan Tidak Dijadikan Ajang Kampanye Terselubung
Grand parent stock (GPS) dalam dua tahun terakhir telah membantu menstabilkan pasokan dan permintaan. Serta, biaya input kini lebih rendah yang dihasilkan dari normalisasi harga bahan baku, sehingga mengarah ke penciptaan margin yang lebih baik.
Margin yang lebih sehat dimulai pada kuartal IV-2022 dan menjadi lebih terlihat di tahun 2023. Ekspansi margin berasal dari biaya input bahan baku yang telah dinormalisasi dan penyesuaian harga pakan, diproyeksikan akan meningkat sebesar 12% pada tahun 2022 menjadi 13% di tahun 2023. Hal ini didukung dengan peningkatan profitabilitas di semua lini bisnis.
berinvestasi cukup besar di slaugtherhouse atau rumah potong pada tahun 2022. CPIN juga terus memperluas ekspansi pada segmen ritel melalui gerai Prima dan Freshmart.
Menanggapi krisis bahan baku, Charoen Phokphand pun telah sangat baik mengamankan rantai pasok pada jagung dengan membeli silo atau tempat penyimpanan jagung.
Baca Juga: Bursa: Mulai 3 April 2023 Batasan Arb Tetap -7 %, Jam Trading Berubah
Baca Juga: Kisah sebuah Stoples Penuh Benih
Selain itu, kolaborasinya bersama emiten terafiliasi yaitu PT BISI International Tbk (BISI) untuk mendapatkan suplai jagung telah membantu CPIN mendapatkan pasokan.
Targetnya sekitar 10%-20% jagung dibeli dari kerja sama tersebut. Karena itu, penjualan CPIN hingga kuartal ketiga 2022 mampu naik 15,54% menjadi Rp 43,43 triliun secara year-on-year (yoy). Dari situ, CPIN mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,19 triliun.
Adapun penjualan ayam pedaging menopang bisnis CPIN dengan kontribusi sebesar Rp 24,18 triliun atau naik 27,18% yoy.
Sedangkan, segmen pakan ternak tercatat menyumbangkan penjualan sebesar Rp 10,68 triliun atau turun 0,19% yoy.
Segmen penjualan anak ayam usia sehari/DOC juga mengalami penurunan menjadi Rp 1,18 triliun.
Sementara, penjualan ayam olahan naik 23,27% yoy menjadi Rp 6,27 triliun. Baca Juga: Membaik pada Tahun 2023,
pendapatan CPIN di tahun 2022 akan mencapai Rp 60,7 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 3,7 triliun. Sementara, pendapatan dan laba bersih CPIN masing-masing diperkirakan berkisar Rp 66 triliun dan Rp 4,4 triliun di tahun 2023.
Baca Juga: Sekda Riau Mohon Warganet Jangan Berburuk Sangka 'Barang Istri Saya KW', Warganet: Masa Sih, Jadi Ilegal?
Untuk trading sahamnya, hari ini 24/3/23 dari scanner T1AMO Tradingkilat.com menunjukkan tanda layak beli, setelah berminggu minggu sebelumnya masuk suasana koreksi bearish.
CPIN : area potensi target jual 5650 – 5850 dengan area stoploss dijaga di area 4800
Disklaimer :
Semua informasi, data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran/rekomendasi untuk membeli/menjual saham di pasar Modal Indonesia.
Baca Juga: Pitha Haningtyas Mentari Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Doa Kenang Syabda Perkasa Belawa
Baca Juga: Bursa : Musim Berburu Laporan Keuangan
(GunLiem/Tajuk24.com)
T.Me/Topgunl
https://www.investasiku.id/ref#GUNA244656