JAKARTA, Tajuk24.com IHSG ditutup menguat sebesar 70.64 poin atau 1,06% dengan posisi berada dilevel 6.762 pada Jumat (24/3). Berdasarkan data dari RTI tercatat asing melakukan aksi net buy sepanjang pekan lalu mencapai Rp 187,62 miliar diseluruh perdagangan.
Rerata nilai transaksi sepekan sebesar Rp 10,41 triliun atau lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 12,62 Rp triliun.
Pandangan IHSG dengan teknikal analisis, menurut Oktavianus Audi K
Pengamat Pasar Modal, yang juga Mentor di T1AMO Tradingkilat.com t.me/oktavianusaudi

IHSG (24/3) ditutup menguat diatas MA10 atau 6.693 dengan indikator MACD
mulai menunjukkan potensi penguatan meski masih dalam zona negatif. Sejalan,
indikator RSI berada di level 50 dengan tren menguat.
Meski demikian, kami mencatat IHSG masih belum berhasil bergerak ke atas MA50 sejak awal Maret 2023, maka IHSG perlu breakout sebagai konfirmasi bullish trend.
Skenario pergerakan IHSG pekan depan :
Optimis: bergerak dan ditutup dalam rentang level 6.828-6.953
Moderat: bergerak dan ditutup dalam rentang level 6.633-6.828
Pesimis: bergerak dan ditutup dalam rentang level 6.510-6.633
Baca Juga: Api di Bukit Menoreh, Pande Besi mengenal Untara - Jilid 1 episode 6
Baca Juga: Pendekar Pemanah Rajawali Bab 53.5 Auwyang Hong Kena Tipu Kiu Cian Jin
Tren Pertumbuhan Uang beredar M2 Dan Kredit Melambat
Bank Indonesia melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga 7days repo rate sebesar 225 bps sejak Agustus 2022, untuk mengendalikan inflasi dengan target di level 2%-4%.
Hal tersebut mulai memberikan dampak terhadap pertumbuhan uang beredar M2 dan kredit yang cenderung melambat.
Jumlah uang beredar M2 bulan Februari 2023 tumbuh sebesar 7,9% yoy atau
melambat dari sebelumnya sebesar 8,2% yoy.
Sejalan, pertumbuhan kredit pada bulan Februari 2023 sebesar 10,64%, meski demikian nilai tersebut melambat dari level tertinggi 11,95% pada bulan Oktober 2022.
Baca Juga: Mobil Pejabat Bongkar Muat di Apron Bandara: Peter Gontha Kecele Ternyata Itu Mobil Sri Mulyani! Nah looo....
Rupiah Menguat dan Obligasi Pemerintah, Menjadi Alternatif :
Rupiah berhasil menguat terhadap US dolar dalam sepekan sebesar 190 poin atau 1,24% ke level 15.150 pada Jumat (24/3), merupakan terendah sejak 20 Februari 2023. Sejalan, obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun menguat setelah imbal hasil turun sebesar 1,58% ke level 6,84%.