HOLLYWOOD, Tajuk24.com - Tahun 2021 silam, aktris senior asal Korea, Youn Yuh-Jung memenangkan Oscar untuk kategori aktris pendukung terbaik, lewat “Minari”.
Meski disambut gembira oleh hampir semua orang, karena akting Youn yang sangat keren dan natural, tapi tak seheboh tahun ini ketika Michelle Yeoh mendapat Oscar sebagai aktris utama terbaik, bahkan mengalahkan aktris sekelas Cate Blanchett yang bermain all-out dan luar biasa lewat “Tar”.
Yeoh yang memerankan seorang ibu-ibu imigran keturunan China dalam “Everything Everywhere All at Once” bisa jadi dianggap lebih unik oleh juri Oscar tahun ini. Saat setuju mengambil peran tersebut yang terpikir oleh Yeoh adalah: menjadi suara bagi para kaum imigran, terutama ibu-ibu dan para nenek imigran. “Saya kira ini peran yang menarik dan butuh energi luar biasa,” komentarnya.
Baca Juga: Bali Berbenah, Banyak Lakukan Pelanggaran Turis Asing Dilarang Sewa Motor
“Untuk semua gadis dan anak laki yang mirip denganku dan sedang menonton (Oscar) saat ini, ini adalah harapan dan kemungkinan untuk kalian semua. (Kemenangan) Ini adalah bukti mimpilah setinggi mungkin, dan impian itu (bisa) jadi kenyataan,” teriak kemenangan Yeoh di atas panggung Oscar. “Dan untuk para perempuan, jangan biarkan siapapun mengatakan kalian sudah lewat masanya!”
Yeoh juga mendedikan kemenangan bersejarahnya itu untuk ibunya, Janet Yeoh yang kini sudah berusia 84 tahun. “Saya harus mendedikasikan kemenangan ini untuk ibu saya dan semua ibu di seluruh dunia. Mereka adalah superhero, tanpa mereka kita semua tak akan ada di sini mala mini!”
Sang ibu sendiri menonton kemenangan putrinya dalam sebuah acara pesta nobar di Kuala Lumpur, kampung halaman Yeoh. Aktris 60 tahun berdarah China ini merupakan salah sedikit aktris asal Malaysia yang sukses go international bahkan khusus untuk Yeoh ini, ia adalah warga Hollywood dan lebih sering berperan di Film-Film Hollywood ketimbang di negaranya sendiri.
Baca Juga: Oscar 2023, “Everything Everywhere All at Once” Borong Piala. Cate Blanchett Gagal Raih Oscar Ketiga

Ia memulai karir sebagai bintang laga, dan Namanya mulai naik ketika membintangi “Supercop” bersama Jackie Chan di tahun 1992. Selanjutnya ia benar-benar jadi bintang internasional saat terpilih sebagai ‘cewek Bond’ dalam “Tomorrow Never Dies” dan salah satu bintang utama Film martial art terkenal “Crouching Tiger Hidden Dragon" hingga “Crazy Rich Asian”.
Kemenangan Yeoh ini mengingatkan kalau dulu aktor atau aktris keturunan Asia nyaris tak dapat tempat di Hollywood. 90 tahun silam, aktris berkulit putuh Luise Rainer memenangkan kategori aktris terbaik Oscar lantaran memerankan seorang petani China dalam “The Good Earth.”
Tapi benarkah Yeoh adalah perempuan keturunan Asia pertama yang memenangkan Oscar dalam kategori aktris terbaik? Bisa jadi, bisa tidak. Faktanya, di tahun 1939, ada aktris keturunan Asia yang memenangkan kategori tersebut. Ia adalah aktris Vivien Leigh yang selintas tampak sangat bule. Tak banyak yang tahu, kalau Leigh ini punya darah campuran Armenia, Parsi -India selain juga Irlandia.

Baca Juga: DKI Jakarta Hari Ini Resmi Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing