JAKARTA, Tajuk24.com — Konsep Rumah Pintar sudah diimajinasikan dan dibayangkan orang sejak puluhan tahun lalu, persisnya sejak 1975, dengan ditemukannya teknologi X10—sebuah protokol komunikasi yang memanfaatkan perkabelan AC dan memungkinkan komunikasi antar perangkat serta modul pengendali yang terpasang di rumah.
Dalam perjalanannya, perkembangan teknologi Rumah Pintar memecah ke empat platform utama dunia, yaitu Apple, Amazon, Google, dan Samsung. Membuat orang harus memilih patform mana yang harus diikuti dan dilengkapi demi memenuhi impian memiliki Rumah Pintar.
Untungnya, di tahun 2022 ini, berkat munculnya sebuah standar konektivitas baru bernama “Matter”, Rumah Pintar tak lagi terkunci di pilar-pilar ekosistem terpisah.
Baca juga: Kini Kepercayaan Publik ke Polri Membaik
Sebagaimana dilansir dari The Verge dan Wired, sistem Rumah Pintar Matter berbasis open source atau sumber terbuka. Ini membuatnya jadi lebih sederhana, mudah, dan nyaman digunakan, tanpa melihat platform gawai apa yang dipakai pengguna sebagai pengendali utama.
Matter memungkinkan berbagai perangkat dan ekosistem berbeda untuk bekerja sama dengan baik. Produsen perangkat harus mematuhi standar Matter memastikan kompatibilitas dengan layanan rumah dan suara pintar seperti Alexa dari Amazon, Siri dari Apple, Assitant dari Google, dan lainnya.
Bagi mereka yang hendak membangun Rumah Pintar, setidaknya di atas kertas Matter memungkinkan pengguna membeli perangkat apa pun dan menggunakan asisten suara atau platform pilihan untuk mengontrolnya.
Baca juga: 'Tenda Sakinah' yang Jadi Viral Ternyata Ternyata Tenda Dapur Umum, Hanya Iseng Kata Kades Setempat
Sebagai contoh, pengguna akan dapat membeli bohlam pintar berstandar Matter lalu mengendalikannya dengan Apple Homekit, Assistant dari Google, atau Alexa dari Amazon—tanpa harus pusing soal kompatibilitas.
Saat ini, ada beberapa perangkat yang sudah mendukung banyak platform (Alexa atauAssistant dari Google). Di sinilah Matter akan hadir memperluas dukungan platform tersebut dan membuat penyiapan perangkat baru jadi lebih cepat dan mudah.
Protokol pertama berjalan pada lapisan jaringan Wi-Fi dan Thread dan menggunakan Bluetooth Hemat Energi untuk penyiapan perangkat. Meski mendukung berbagai platform, pengguna tetap harus memilih asisten suara dan aplikasi yang ingin digunakan, karena tidak ada aplikasi utama atau asisten Matter.
Baca juga: Kabar Duka, Mantan Menteri Agraria, Ferry Mursydan Baldan, Meninggal Dunia di Dalam Mobil
Namun secara keseluruhan, pengguna akan melihat perangkat Rumah Pintar menjadi lebih responsif.
Latar belakang
Pada 18 Desember 2019, Matter hadir sebagai sebuah standar interoperabilitas universal yang dirancang untuk memecahkan masalah konektivitas Rumah Pintar akibat fragmentasi standar Rumah Pintar berdasarkan platform.