Rusia Rebut Senjata Pasokan AS untuk Ukraina dan Kirim ke Iran

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 21:24 WIB
Sistem Antitank rudal Javelin buatan Amerika Serikat (Foto:Army Times)
Sistem Antitank rudal Javelin buatan Amerika Serikat (Foto:Army Times)

JAKARTA, Tajuk24.com - Rusia dilaporkan merebut sejumlah persenjataan yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) dan NATO untuk Ukraina lalu mengirimnya ke Iran. Laporan diungkap oleh empat sumber yang memahami penyelidikan AS kepada media CNN International.

Selama setahun terakhir, AS, NATO, dan negara Barat lainnya telah melihat beberapa contoh pasukan Rusia merebut senjata yang lebih kecil dan ditembakkan melalui bahu seperti sistem antitank Javelin dan sistem antipesawat Stinger yang terkadang terpaksa ditinggalkan pasukan Ukraina di medan pertempuran. 

Para sumber melaporkan bahwa dalam banyak kasus, Moskow kemudian menerbangkan senjata dan peralatan militer pasokan dari AS dan NATO itu ke Iran. Di Iran persenjataan itu dibongkar dan dianalisis sehingga Teheran bisa membuat senjata yang serupa versi mereka sendiri. 

Menurut para sumber tersebut, Rusia meyakini dengan terus memberikan persenjataan Barat yang direbutnya kepada Iran akan mendorong Teheran untuk mempertahankan dukungan bagi perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Blinken: Langkah China untuk Membantu Rusia Bisa Menciptakan Masalah Serius dalam Hubungan Amerika - China 

Namun para sumber mengatakan pejabat AS tidak yakin bahwa permasalahan itu telah meluas atau sistematis di Ukraina

Pasukan Ukraina disebutkan sebelumnya pun terbiasa melaporkan kepada Pentagon mengenai persenjataan militer pasokan AS yang jatuh ke tangan Rusia. Namun tetap saja para pejabat AS itu mengatakan persoalan demikian sulit untuk dilacak. 

Belum diketahui secara jelas apakah Iran telah berhasil membongkar dan menganalisis atau istilahnya merekayasa balik atau reverse enginered, persenjataan AS yang direbut Rusia di Ukraina. Namun di masa lalu, Teheran terbukti sangat mahir mengembangkan sistem persenjataan berdasarkan peralatan militer AS yang berhasil direbutnya. 

Contohnya adalah rudal antitank Toophan yang adalah hasil reverse enginered dari rudal BGM-71 TOW buatan AS tahun 1970-an.

Baca Juga: China Ajukan 12 Poin Rencana Perdamaian Ukraina-Rusia, Zelensky Sambut Terbuka 

Iran juga menembak jatuh sebuah drone AS pada tahun 2011, yaitu drone RQ-170 Sentinel, melakukan reverse enginered dan berhasil membuat drone baru yang terbang ke wilayah Israel pada 2018 sebelum kemudian akhirnya ditembak jatuh. 

Pentagon mengatakan bulan ini pejabat militer senior AS, termasuk Ketua Komandan Gabungan Jenderal Mark Milley dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, keduanya berada di Timur Tengah untuk berdiskusi dengan rekan-rekan di sana mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Iran

"Setahun terakhir ini kerja sama militer Rusia dan Iran semakin dalam. Itu menimbulkan tantangan serius bagi kawasan ini dan bagi keselamatan warga Anda," kata Austin pada konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Tel Aviv pada Kamis (9/3).

"Iran memperoleh keahlian dan pengalaman medan perang yang penting di Ukraina yang pada akhirnya akan ditransfer ke proksi berbahayanya di Timur Tengah," kata Austin.

Baca Juga: Mengerikan! KKB Tembak Pesawat Trigana Air Berpenumpang 66 Orang di Yahukimo,

Halaman:

Editor: Shirley

Tags

Terkini

Semakin Panas, Kali Ini Putin Mengancam Inggris!

Rabu, 22 Maret 2023 | 12:35 WIB
X