Kisah Ngeri Sekte Kiamat Asal Uganda, Bakar 530 Orang Hidup-hidup dalam Gereja

- Minggu, 12 Maret 2023 | 23:59 WIB
Sekte sesat di Uganda yang membakar para pengikutnya. (Foto:Twitter)
Sekte sesat di Uganda yang membakar para pengikutnya. (Foto:Twitter)

JAKARTA, Tajuk24.com - Sekte JMS pimpinan predator Jung Myung Seok di Korea Selatan (Korsel) disorot setelah dirilisnya film dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal. Tidak hanya di Korsel, di Uganda juga pernah ada sekte kiamat yang membakar 530 orang pengikutnya dalam gereja.

Dilansir dari CNN, sekte itu bernama Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God atau Gerakan Restorasi 10 Perintah Tuhan.

Gerakan ini dibentuk pada tahun 1989 oleh Joseph Kibweteere dan Cledonia Mwerinde. Keduanya mengklaim mendapat 'penglihatan' dari Bunda Maria. 

Associated Press melaporkan sekte ini didirikan oleh Kibweteere yang adalah seorang penolak Katolik Roma. Kibweteere adalah mantan petugas administrasi sekolah yang terobsesi dengan visi 10 perintah Tuhan, sedangkan Cledonia Mwerinde adalah seorang pengusaha.

Sekte Sesat Kristen ini mempunyai lima orang pemimpin utama yaitu Joseph Kibweteere, Joseph Kasapurari, John Kamagara, Dominic Kataribabo, and Cledonia Mwerinde.

Baca Juga: The Last of Us Part I Siap Sambangi PC, Cek Spesifikasinya Yuk!

Mereka mengajarkan untuk menghindari kutukan kiamat, seseorang harus secara ketat mengikuti 10 perintah Tuhan. Penekanannya sangat kuat hingga kelompok ini tidak berani untuk berbicara karena takut melanggar perintah ke-9, "Jangan menjadi saksi dusta sesamamu", hingga di beberapa hari komunikasi hanya dilakukan dengan bahasa isyarat. 

Berpuasa dilakukan secara teratur, dan hanya satu kali makan pada hari Jumat dan Senin. Seks dilarang, membelai juga dilarang. 

Ajaran kelompok ini menekankan kiamat. Anggota barunya diharuskan untuk mempelajari buku mereka A Timely Message from Heaven: The End of the Present Time. Mereka harus membacanya minimal enam kali. 

Mereka juga mengajarkan bahwa Maria mempunyai peran istimewa dan sosok Maria ini berkomunikasi dengan pemimpin mereka. Kelompok ini menganggap mereka ibarat Bahtera Nuh.

Baca Juga: Jadwal Rilis Game Suicide Squad: Kill the Justice League Ditunda Lagi, Ini Alasannya! 

Kelompok ini berkembang pesat dan menarik beberapa pendeta dan biarawati Katolik yang diekskomunikasi dari gerejanya. Dua di antaranya adalah Paul Ikazire dan Dominic Kataribabo. 

Sekte ini semakin berkembang setelah kedatangan Dominic Kataribabo. Dominic adalah seorang pendeta yang dihormati dan populer dengan gelar PhD dari sebuah universitas di Amerika Serikat.

Untuk merekrut lebih banyak murid, Kibweteere menjual banyak propertinya, seperti mobil dan mesin giling. Pada akhir 1990-an, gereja telah tumbuh menjadi komunitas yang berkembang pesat, terletak di perkebunan nanas dan pisang.

Anggota hidup secara komunal di tanah yang dibeli dengan mengumpulkan aset mereka, yang mereka jual ketika mereka bergabung dengan kelompok sesat tersebut.

Halaman:

Editor: Shirley

Tags

Terkini

Semakin Panas, Kali Ini Putin Mengancam Inggris!

Rabu, 22 Maret 2023 | 12:35 WIB
X