JAKARTA, Tajuk24.com - Sudah bisa ditebak, buntut diguyurnya Drone mata-mata canggih Reaper MQ-9 milik Amerika Serikat oleh pesawat tempur Sukhoi SU-27 menggunakan avtur langsung jadi bahan ledekan di seluruh Rusia.
Akun trwitter @TsarofMoscow mengunggah video pendek yang memperlihatkan pamflet yang dipasang di sebuah tiang listrik lengkap dengan nomor telepon. Selebaran foto kopi itu berisi foto Drone Reaper MQ-9 berikut tulisan dalam bahasa Rusia yang berarti:
DIJUAL! Kendaraan udara tak berawak MQ-9 Reaper. (Kondisi) rusak, tenggelam. (Cocok) untuk suku cadang.
Selebaran juga mencantumkan nomor telepon untuk dihubungi: (202) 622-2000
Baca Juga: Keluarga Mahasiswa USU Bantah Meminta Uang Damai 300 Juta dari Keluarga Taruna Akmil
Selebaran ini tentu tidak serius. Murni bercanda untuk meledek kejadian kocak itu.
Tajuk24 menelusuri nomor telepon yang dipasang, dan ternyata akan membuat geli lagi. Kode 202 adalah kode telepon area kota Washington, ibu kota Amerika, sedang nomor 622-2000 adalah nomor telepon Departemen Keuangan Amerika Serikat!
Lengkap sudah bahan ledekan yang tentu bisa membuat mangkel militer Amerika!
Provokasi berbahaya
Baca Juga: Ada Dua Big Match di Perempat Final Liga Champions 2022-2023
Seperti diketahui pada tanggal 14 Maret 2023 lalu sebuah Sukhoi SU-27 menyergap Drone mata-mata Amerika dan menyiramnya menggunakan bahan bakar pesawat, Avtur.
Siraman itu mengenai poros baling-baling yang menyebabkan Drone oleng dan akhirnya jatuh ke lautan. Kamera yang terpasang pada badan Drone juga rusak.
@US_EUCOM merilis video penyiraman yang kontan membuat dunia geger. Amerika mengklaim Drone berada di atas Laut Hitam yang terbang pada kawasan internasional dan menuduh Rusia telah melakukan tindakan provokasi yang berbahaya.
