Setelah Arab Saudi - Iran Berdamai, Kini Giliran Menlu Mesir dan Menlu Turki Bertemu di Kairo

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 20:31 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengadakan pembicaraan dengan sejawatnya dari Mesir di Kairo pada Sabtu, 18 Maret 2023, dalam kunjungan pertama setelah 10 tahun putusnya hubungan. (ist)
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengadakan pembicaraan dengan sejawatnya dari Mesir di Kairo pada Sabtu, 18 Maret 2023, dalam kunjungan pertama setelah 10 tahun putusnya hubungan. (ist)

JAKARTA, Tajuk24.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengadakan pembicaraan dengan sejawatnya dari Mesir di Kairo pada Sabtu, 18 Maret 2023, dalam kunjungan pertama setelah 10 tahun putusnya hubungan.

Menurut pernyataan kedua belah pihak, Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry diperkirakan akan membicarakan serangkaian isu bilateral dan internasional dalam satu langkah menuju pengembalian hubungan diplomatik yang normal.

Hubungan Turki dan Mesir sangat tegang setelah panglima militer Mesir saat itu Abdel Fattah al-Sisi memimpin penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, sekutu Ankara, pada 2013.

Abdel Fattah al-Sisi terpilih sebagai presiden pada tahun berikutnya.

Baca Juga: Dinilai Langgar Hak Anak, KPAI Minta Kebijakan Sekolah Dimulai Pukul 05.30 di Kupang Dikaji Ulang

Selain itu, kedua negara juga berselisih dalam beberapa tahun terakhir atas Libya, di mana mereka mendukung faksi-faksi yang berlawanan dalam konflik yang belum terselesaikan, dan juga mengenai perbatasan laut di Mediterania Timur yang kaya gas.

Konsultasi antara pejabat senior kementerian luar negeri di Ankara dan Kairo dimulai pada 2021, di tengah dorongan Turki untuk meredakan ketegangan dengan Mesir, UEA, Israel, dan Arab Saudi.

Sebagai bagian dari rekonsiliasi tentatif itu, Ankara meminta saluran TV oposisi Mesir yang beroperasi di Turki untuk melunakkan kritik mereka terhadap Mesir.

Baca Juga: Lapor Gibran! Jalan Rusak di Simalungun Warga Mengeluh ke Walikota Solo

Bulan lalu, Shoukry mengunjungi Turki untuk menunjukkan solidaritas setelah gempa hebat melanda Turki yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Turki dan Suriah.

Mursi meninggal dunia di penjara Mesir pada 2019.

Para anggota senior Ikhwanul Muslimin lainnya dipenjara di Mesir atau melarikan diri ke luar negeri, dan kelompok tersebut tetap dilarang.

Februari lalu, pemerintah Mesir, yang tengah berjuang untuk mengelola kekurangan mata uang asing yang akut, mengatakan perusahaan-perusahaan Turki telah berkomitmen untuk investasi baru di Mesir sebesar US$500. (LN/Tajuk24, sumber: tempo.co).

Baca Juga: Ketua MPR Dukung Rencana Bentuk Badan Otonom Pengelola Pajak Bertanggungjawab Langsung kepada Presiden

Baca Juga: Biden: Putin Lakukan Kejahatan Perang, Langkah ICC Perintahkan Penangkapan adalah Sah

Halaman:

Editor: Gunawan Wibisono

Tags

Terkini

Semakin Panas, Kali Ini Putin Mengancam Inggris!

Rabu, 22 Maret 2023 | 12:35 WIB
X