Terkait Krisis Ukraina, Xi: China Tidak Memihak, dan Aktif Mendorong Pembicaraan Damai

- Rabu, 22 Maret 2023 | 12:42 WIB
Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Moskow Senin 20/03/2023 lalu. China menyatakan tidak memihak dan mengupayakan jalan damai bagi penyelesaian perang Ukraina-Rusia (twitter)
Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Moskow Senin 20/03/2023 lalu. China menyatakan tidak memihak dan mengupayakan jalan damai bagi penyelesaian perang Ukraina-Rusia (twitter)

BEIJING, Tajuk24.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan di Kremlin, Rusia, pada Senin (20/3/2023).

Usai pertemuan, Vladimi Tajuk24.com - Pr Putin dan Xi Jinping menggelar konferensi pers di Kremlin.

Vladimir Putin dan Xi Jinping kepala negara yang bertetangga, bersepakat memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, energi, sumber daya, dan produk elektromekanis.

Rusia-China juga menyepakati peningkatan ketahanan industri dan rantai pasokan (supply chain) dengan memperluas kerja sama pada beberapa bidang, di antaranya teknologi informasi, ekonomi digital, pertanian, dan jasa.

Baca Juga: Semakin Panas, Kali Ini Putin Mengancam Inggris!

Terkait krisis Ukraina, Xi menyatakan bahwa China selama ini mematuhi tujuan dan prinsip yang terkandung dalam Piagam PBB, tidak memihak, dan secara aktif mendorong pembicaraan damai.

China berdiri tegak demi tercapainya perdamaian, demikian disampaikan Xi sebagaimana dirilis oleh MFA pada Rabu pagi.

Pertemuan Vladimir Putin dan Xi Jinping ini tak pelak telah memicu tingginya permohonan visa China oleh warga Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Selasa (21/3/2023), mengatakan bahwa staf Kedutaan dan Konsulat Jenderal China di Rusia sampai bekerja lembur untuk mengatasi tingginya permohonan visa China itu.

Baca Juga: Jokowi Mendorong Anak Muda Papua Beternak Dibanding Jadi PNS

"Sejak pekan lalu kami telah mengoptimalkan pelayanan visa dan kebijakan memfasilitasi warga asing yang hendak mengunjungi China," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa China dan Rusia menyongsong kemitraan strategis dan komprehensif era baru dengan sejumlah besar warga kedua negara melakukan perjalanan dua arah.

"Kedutaan dan Konsulat China di Rusia telah bekerja dua kali lipat untuk memberikan pelayanan visa dengan menambah jam kerja dan menyediakan lebih banyak tempat untuk reservasi dan sarana lainnya," ujarnya.

Proses penerbitan visa di kedutaan dan konsulat China di Rusia, lanjut dia, juga telah dipercepat. (LN/Tajuk24, sumber: antaranews.com).

Baca Juga: Pecut Sakti Bajrakirana Bab 10.6, Gadis yang Jadi Undian Para Begal

Halaman:

Editor: Gunawan Wibisono

Tags

Terkini

X