Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew dan Empat Komitmennya Menjawab Tuduhan Amerika Serikat terkait Privasi Data

- Minggu, 26 Maret 2023 | 21:07 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew dalam sidang Parlemen AS. (Foto:ist)
CEO TikTok Shou Zi Chew dalam sidang Parlemen AS. (Foto:ist)

JAKARTA, Tajuk24.com -  CEO TikTok Shou Zi Chew disorot usai dirinya muncul dalam Rapat DPR Amerika Serikat (AS). Chew dengan berani dan tegas di dalam rapat menjelaskan perusahaannya itu sama sekali tidak terkait dengan China. Ia juga membantah tuduhan yang mengatakan TikTok membagikan data atau memiliki koneksi dengan Partai Komunis China.

CEO TikTok tersebut tampil sendiri dengan berani di rapat hari Kamis (23/3/2023) itu demi menyelesaikan ancaman pemblokiran TikTok di AS karena kecurigaan para anggota parlemen tersebut menyangkut persoalan keamanan.

Dalam sidang yang berlangsung selama kurang lebih lima jam itu, parlemen AS juga mempertanyakan bagaimana TikTok memfilter konten yang dapat diakses oleh anak-anak. 

Baca Juga: David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy Batal Jalani Terapi Stem Cell Hari Ini

Para legislator kongres juga mengatakan khawatir akan dampak TikTok terhadap kesehatan mental pengguna anak-anak. 

Dan menjadi sengit ketika para anggota parlemen menyinggung dengan pertanyaan politis perihal ada tidaknya kontrol pemerintah Tiongkok terhadap TikTok. Parlemen juga mempertanyakan rencana TikTok untuk melindungi data pengguna Amerika Serikat dari Beijing. 

Chew pun menjawab dengan tegas, "Izinkan saya menyatakan dengan tegas, 'ByteDance bukan agen dari China atau negara lain'."

Namun parlemen tetap mempertanyakan hubungan TikTok dengan pemerintah China karena beredar rumor parlemen eksekutif ByteDance menjalin hubungan dengan Partai Komunis China

Klaim Chew langsung terpatahkan karena beberapa jam sebelum sidang dilaporkan oleh Wall Street Journal bahwa Tiongkok menolak keras penjualan paksa perusahaan. Hal ini sebagai respons atas pernyataan Biden sebelumnya yang melarang akses TikTok berskala nasional, kecuali ByteDance menjual sahamnya.

Baca Juga: Amanda Kehilangan Pekerjaan dan Ngaku Mental Terganggu Akibat Diseret dalam Kasus Penganiayaan Mario Dandy 

Menanggapi pernyataan Biden, Kementerian Perdagangan Tiongkok menjawab bahwa penjualan saham perusahaan akan melibatkan ekspor teknologi dari Tiongkok, yang artinya diperlukan persetujuan dari pemerintah China untuk menjawab penjualan tersebut kepada pihak manapun. 

Zi Chew pun mengonfirmasi bahwa 60 persen sahamnya dimiliki oleh investor global, 20 persen oleh karyawan, dan 20 persen oleh pendirinya. 

4 komitmen TikTok

Sehari setelah rapat parlemen tersebut, Shou Zi Chew pun memberikan empat langkah penting untuk menjaga privasi pengguna TikTok, khususnya terkait isu keamanan di AS.

Ia membagikan secara resmi empat komitmennya tersebut di akun TikTok-nya @TikTok yang berdurasi 1 menit 21 detik. 

Halaman:

Editor: Shirley

Tags

Terkini

X