Mantan Pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou Berkunjung ke China Berharap Bawa Damai dan Perbaikan Hubungan

- Senin, 27 Maret 2023 | 21:36 WIB
Mantan pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou berangkat ke China pada Senin dan berharap kunjungannya dapat membawa perdamaian dan memperbaiki hubungan antara China dan Taiwan melalui interaksi antara generasi muda. (ist)
Mantan pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou berangkat ke China pada Senin dan berharap kunjungannya dapat membawa perdamaian dan memperbaiki hubungan antara China dan Taiwan melalui interaksi antara generasi muda. (ist)

TAOYUAN, Tajuk24.com - Mantan pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou berangkat ke China pada Senin dan berharap kunjungannya dapat membawa perdamaian dan memperbaiki hubungan antara China dan Taiwan melalui interaksi antara generasi muda.

Dengan adanya lawatan ini, Ma menjadi mantan pemimpin ataupun pemimpin Taiwan pertama yang berkunjung ke China sejak otoritas Republik China.

Otoritas Republik China itu melarikan diri ke Pulau Taiwan di penghujung perang saudara melawan Partai Komunis China pada 1949.

Ma memimpin Taiwan selama periode 2008-2016

Lawatan Ma berlangsung di tengah ketegangan hubungan antara Beijing dan Taipei akibat China yang terus-menerus memberikan tekanan militer dan politik supaya Taiwan menjadi bagian China.

Baca Juga: KPK Selidiki Korupsi Cukai Rorok di Tanjung Pinang yang Rugikan Negara Ratusan Milyar

Sebelumnya, pada akhir 2015, Ma pernah bertemu Presiden China Xi Jinping di Singapura, sesaat sebelum pemimpin Taiwan sekarang Tsai Ing-wen memenangi pemilu.

Saat diwawancarai wartawan di bandara internasional utama Taiwan di Taoyuan, Ma menyatakan amat senang dapat melangsungkan kunjungan ke China, tempat ia akan berbincang dengan mahasiswa setempat dan melawat makam leluhurnya.

Dalam lawatan ini, Ma memboyong sejumlah mahasiswa Taiwan ke China Daratan untuk bertukar pandangan dengan para mahasiswa setempat.

"... dengan harapan atmosfer hubungan lintas-selat kali ini dapat membaik melalui antusiasme dan interaksi generasi muda supaya perdamaian dapat datang lebih cepat dan lebih awal kepada kita," ujarnya melalui pernyataan.

Baca Juga: Bocah SD Beri Hormat pada Rombongan Presiden Jokowi, Diberi Penghargaan Pangdam Cendrawasih

Ma Ying-jeou adalah seorang anggota senior partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), yang mendukung penguatan hubungan dengan China, walaupun membantah bahwa mereka adalah partai yang pro Beijing.

Kuomintang menyatakan ketegangan terbaru di Selat Taiwan semakin menunjukkan pentingnya upaya menjalin hubungan baik dengan China.

China terus-menerus menolak tawaran dialog yang diajukan Tsai karena mereka menganggap pemimpin Taiwan itu sebagai separatis.

Tsai menyatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depannya sendiri.

Halaman:

Editor: Gunawan Wibisono

Tags

Terkini

X