Ancaman Perang Nuklir Semakin Nyata, Rusia Mulai Tempatkan Senjata Nuklir Jarak Pendek di Belarus

- Jumat, 26 Mei 2023 | 21:20 WIB
Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis (25/5/2023) mengumumkan bahwa Rusia telah mulai memindahkan senjata nuklir ke negaranya. (ist)
Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis (25/5/2023) mengumumkan bahwa Rusia telah mulai memindahkan senjata nuklir ke negaranya. (ist)

MOSKWA, Tajuk24.com- Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis (25/5/2023) mengumumkan bahwa Rusia telah mulai memindahkan senjata nuklir ke negaranya.

Saat rencana itu diungkap oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret lalu, penempatan senjata nuklir taktis atau jarak pendek di Belarus ini telah menuai kecaman dari negara-negara Barat.

Pengumuman Putin saat itu memicu kekhawatiran akan berkembangnya konflik nuklir.

Namun sampai saat ini, belum ada komentar terbaru dari Rusia tentang pengiriman senjata nuklir ke Belarus kali ini.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Penumpang Tiba-tiba Membuka Pintu Darurat Pesawat Saat Masih di Udara!

"Pengalihan amunisi nuklir telah dimulai," kata Lukashenko kepada wartawan saat berkunjung ke Moskwa, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Seperti diketahui, Lukashenko telah mengizinkan wilayahnya, yang berbatasan dengan Ukraina serta anggota Uni Eropa (UE) dan NATO, yakni Polandia dan Lithuania, untuk berfungsi sebagai landasan peluncuran bagi serangan Rusia ke Ukraina.

Lukashenko mengatakan, Putin telah memberitahunya pada Rabu (24/5/2023) bahwa dia telah menandatangani keputusan tentang transfer senjata nuklir taktis tersebut.

Baca Juga: Sensen Asisten Raffi Ahmad Ungkap Penghasilannya Dulu Jadi Penonton Bayaran

Ditentang oleh pemimpin oposisi Belarus

Pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanovskaya pada Kamis memperingatkan, penempatan senjata nuklir Rusia di Belarus bukan hanya akan membahayakan nyawa penduduk Belarus, tetapi juga menciptakan ancaman baru terhadap Ukraina dan seluruh Eropa.

"Itu akan membuat Belarus menjadi sandera ambisi kekaisaran Rusia," tandas Tikhanovskaya.

Bulan April lalu, pasukan Belarus ditengarai telah mulai melatih pasukan untuk sistem rudal Rusia berkemampuan nuklir.

Sementara itu, seteru Rusia, Amerika Serikat menyatakan akan memantau pergerakan tersebut.

Baca Juga: Dua Faktor Penyebab Pendukung Jokowi Dukung Prabowo

Halaman:

Editor: Gunawan Wibisono

Tags

Terkini

X