JAKARTA, Tajuk24.com – Jika harga rumah di Indonesia mencapai ratusan bahkan milyaran rupiah ternyata tidak untuk 3 negara berikut yang menjual rumahnya dengan sangat murah.
Meski demikian rumah-rumah ini pada umumnya sudah dalam kondisi yang buruk. Rumah berharga murah itu biasanya adalah milik pemerintah yang ingin menghidupkan kembali suatu daerah yang 'mati'.
Berikut tiga negara yang menjual rumah murah di wilayahnya :
1. Italia
Dilansir laman Case 1 Euro rumah yang dijual murah di Italia ini Sebagian besar berlokasi di Mussomeli, Sisilia, Italia. Rumah di lokasi ini dijual dengan harga 1 Euro atau sekitar Rp 16 ribu (asumsi kurs Rp16.024/Euro).
Adapun fasilitas interior yang ditawarkan juga sangat beragam, ada yang memiliki satu hingga dua kamar mandi, dua hingga enam kamar tidur, dan satu dapur.
Meski menggiurkan biasanya kondisi rumah-rumah tersebut cukup buruk untuk langsung dihuni sehingga perlu dilakukan renovasi besar-besaran. Umumnya, kondisi rumah yang dijual berupa plafon rumah roboh, pintu tidak terpasang, hingga toilet yang sudah rusak total.
Penjualan rumah-rumah tua ini adalah bagian dari proyek ambisius pemerintah kota setempat untuk menghidupkan dan meningkatkan kembali populasi desanya.
Baca Juga: NasDem mulai sepakati nama Cawapres untuk Anies Baswedan
2. Jepang
Negara Sakura ini ternyata memiliki banyak rumah kosong dan mulai ditinggalkan penghuninya. Saat ini, jumlah rumah kosong atau Akiya di Jepang yang ditinggalkan penghuninya semakin meningkat. Menurut Nomura Research Institute, sekitar sepertiga dari seluruh rumah di Jepang diperkirakan akan ditinggalkan penduduknya pada 2030. Selain itu, sekitar 900 kota kecil di Jepang diperkirakan bakal 'mati' karena tidak ada penduduk.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, total jumlah rumah kosong pada 2018 mencapai sekitar 8,49 juta dengan tingkat keterisiannya hanya 13,6%. Data ini menunjukkan banyak rumah kosong di Jepang.
Melansir dari Insider,untuk menarik banyak penduduk, Pemerintah Jepang menawarkan rumah-rumah kosong dengan harga murah mulai dari US$500 atau sekitar Rp7,4 juta (asumsi kurs Rp14.988/US$). Tidak hanya itu, Pemerintah Jepang memberikan insentif berupa biaya renovasi gratis hingga subsidi
3. Kroasia
Melansir dari Travel and Leisure salah satu kota di Kroasia, Legrad juga mengalami depopulasi selama satu abad terakhir, yakni sejak keruntuhan kaisar Austro-Hongaria pada 1918.
Akibat depopulasi tersebut, Legrad menjadi kota yang hanya 'dihuni' oleh rumah-rumah tua. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kota berupaya untuk meningkatkan jumlah populasi dengan menjual rumah-rumah seharga 1 kuna atau sekitar Rp2.132.