Moskow, Tajuk24.com - Rusia sekarang 'berperang melawan NATO dan Barat' dan invasi ke Ukraina berubah ke 'tahap yang berbeda'.
Seorang pejabat senior Uni Eropa telah mengakui, hal tersebut menjadi momok yang semakin menakutkan dari konflik global, seperti dikutip dari Daily Mail.
Kesepakatan 'mengubah permainan' di antara para pemimpin Barat untuk menambah tank-tank canggih ke negara Ukraina bertujuan menambah kekuatan pasukan menyerang Kremlin telah memicu kemarahan Moskow.
Hal demikian membuat Moskow mengancam akan meningkatkan perang di luar perbatasan Ukraina.
Baca Juga: Awas! Varian Corona ‘Kraken, Paling Menular Sudah Masuk Indonesia, Simak ini Gejalanya!
Stefano Sannino, sekretaris jenderal Layanan Aksi Eksternal Eropa Uni Eropa, mengatakan Vladimir Putin akan meningkatkan Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan target non-militer dan membalas terhadap tindakan Barat tersebut.
Berbicara pada konferensi pers di Tokyo sebagai bagian dari tur Asia-Pasifik, dia mengatakan, Putin telah 'berpindah dari konsep operasi khusus ke konsep sekarang perang melawan NATO dan Barat'.
Pejabat itu membela bahwa pasokan tambahan tank AS dan Jerman tersebut tidak dimaksudkan sebagai Serangan melainkan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Dia berkata: "Saya pikir perkembangan terbaru dalam hal pasokan senjata hanyalah sebuah perkembangan dari situasi dan cara Rusia mulai memindahkan perang ke tahap yang berbeda."
Dia menambahkan bahwa Rusia membuat 'Serangan tanpa pandang bulu' terhadap warga sipil dan kota-kota dan bukan lagi sasaran militer.
Uni Eropa tidak ingin meningkatkan permusuhan tetapi 'hanya memberikan kemungkinan untuk menyelamatkan nyawa dan membiarkan Ukraina mempertahankan (diri mereka sendiri) dari Serangan biadab ini', kata Sannino. (AT/Tajuk24)
Baca Juga: Awas! Twitter PT KAI Palsu, Perhatikan Akun yang Resmi Ini
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Master 2023 Tanggal 28 Januari: Tersisa 3 Wakil Indonesia di Semifinal