Mengenang dan Edukasi Holocaust untuk Generasi Z di TikTok

- Minggu, 29 Januari 2023 | 01:36 WIB
Neuengamme Memorial, Hamburg, Jerman (Foto:discovergermany.com)
Neuengamme Memorial, Hamburg, Jerman (Foto:discovergermany.com)

JAKARTA, Tajuk24.com - Seorang gadis 15 tahun dengan pipi cekung menatap sedih ke kamera. Videonya diiringi lagu penyanyi R&B Bruno Mars. Keterangan videonya menjelaskan bahwa dia akan dideportasi ke kamp konsentrasi

Adegan selanjutnya, seorang pria muda dengan seragam garis-garis muncul untuk mementaskan kedatangannya di surga. Dia mengatakan dirinya dibunuh di kamar gas di kamp konsentrasi Auschwitz.

Peragaan kisah korban Holocaust pada Agustus 2020 di TikTok ini memicu kontroversi besar, di mana hashtag challenge atau tantangan tagar ini telah mendorong para pengguna TikTok generasi Z (yang sekarang berusia 14 hingga 24 tahun) berpura-pura menjadi korban Holocaust yang tewas di kamp konsentrasi.

Auschwitz memorial menanggapi tren tersebut dan menyebutnya "menyakitkan dan ofensif".

Baca Juga: Akhirnya, Kanselir Jerman Ijinkan Pengiriman Leopard 2 A6 ke Ukraina

Salah seorang TikTokers muda membela dirinya dalam sebuah wawancara. Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah berusaha mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai Holocaust.

Namun saat itu banyak yang setuju bahwa platform yang terkenal dengan video tari-tarian viral itu tidak sesuai untuk klip pendek Holocaust, walaupun dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran.

Pendekatan baru dua tahun kemudian

Dua tahun kemudian dan di bulan Agustus juga, David Gutzeit (21) bersama adik perempuannya, Jonna, berkendara meninggalkan rumah mereka di pesisir Laut Baltik menuju bekas kamp konsentrasi Neuengamme di Hamburg. 

Di bawah teriknya mentari, mereka berkontemplasi melihat sebuah tugu dari batu-batu yang ditumpuk dengan berhati-hati sebagai sisa-sisa simbolis dari barak kamp konsentrasi - tempat ribuan narapidana saling berdesakan.

Baca Juga: Google Kini Tengah Digugat Oleh Pemerintah Amerika Serikat  

Situs Neuengamme memorial memperingati lebih dari 100.000 orang dari seluruh Eropa yang dulunya dipenjara di kamp utama dan lebih dari 85 kamp satelit selama era Nazi. Separuh dari mereka tidak selamat.

"Banyak anak muda ke sini setelah melihat kami di TikTok," kata Iris Groschek, seorang sejarawan yang bertanggung jawab atas kanal TikTok Neuengamme memorial, suatu kanal pertama kategori ini yang dibuat pada November 2021. 

"TikTok sekarang menjadi cara penting bagi memorial center (pusat peringatan) untuk menjangkau anak-anak muda yang sudah tidak memakai Facebook dan platform media sosial lain yang lebih tua," kata Groschek. 

Halaman:

Editor: Shirley

Tags

Terkini

Semakin Panas, Kali Ini Putin Mengancam Inggris!

Rabu, 22 Maret 2023 | 12:35 WIB
X