JAKARTA, Tajuk24.com – Diduga bom bunuh diri meledak di sebuah masjid di kota Peshawar Pakistan , Senin (30/1/2023) waktu setempat.
Menurut informasi dari Polisi setempat, ledakan terjadi saat masjid dipadati jemaah yang akan sholat Ashar. Diduga ledakan berasal dari jamaah baris kedua. Tim penjinak bom yang diturunkan menyelidiki kemungkinan serangan bunuh diri.
Dikabarkan 28 orang diitewas dan lebih dari 150 orang luka-luka akibat ledakan tersebut seperti dilansir dari cnbcindonesia.com
Baca Juga: Saya Yang Nabrak, Anda Mau Apa! Ucapan Eko Setia Budi Wahono pada Ayah Hasya
Sementara itu ada beberapa alat berat serta pemadam kebakaran sudah diturunkan untuk menyisir reruntuhan guna mencari korban selamat mengingat masih banyak jemaah yang terjebak di dalam
Selain korban jiwa, ledakan juga menghancurkan beberapa bagian bangunan masjid.
Perdana Menteri Shebaz Sharif mengutuk keras serangan itu. Dalam sebuah pernyataan, Sharif mengatakan mereka yang berada di balik insiden itu tidak ada hubungannya dengan Islam.
"Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme," katanya, dilansir dari cnbcindonesia.com
Sedangkan menurut juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, Mohammad Asim beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis. "Ini situasi darurat," tambah Asim.
Baca Juga: Dianggap Tidak Efektif, PKB Kaji Hapus Jabatan Gubernur
Media lokal melaporkan bahwa polisi, tentara, dan regu penjinak bom hingga kini masih berada di tempat kejadian.
Untuk diketahui lokasinya peristiwa ledakan ini berada dekat perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Peshawar, yang berada di wilayah barat laut Pakistan sendiri, telah lama menjadi sarang aktivitas militan.
Maret lalu, seorang pembom bunuh diri ISIS menyerang sebuah masjid minoritas Syiah yang menewaskan 64 orang dan menjadi serangan teror paling mematikan di Pakistan sejak 2018.