JAKARTA, Tajuk24.com - Sejak Desember 2022 hingga April 2023 ini, durian Wonosalam Kabupaten Jombang, memasuki masa puncak panen. Bazar durian di lapangan Wonosalam yang berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu, 25-26 Februari 2023 yang lalu sukses diserbu banyak pengunjung. Bazar ini diikuti oleh sekitar 32 pedagang dari petani lokal.
Tidak hanya dari Jombang, namun banyak wisatawan dari luar daerah seperti Lamongan, Tuban, Gresik, Surabaya, dan daerah lain yang sengaja jauh-jauh datang untuk berburu buah berduri ini di Wonosalam.
Ribuan durian hasil jerih payah petani lokal ludes terjual. Salah satu pedagang durian, Ida (32) mengatakan bazar ini sangat membantu petani lokal mengenalkan sekaligus memasarkan hasil kebun mereka. Di hari pertama jualan, Ida mengaku sudah menjual 150 buah durian.
Meskipun Wonosalam adalah daerah penghasil durian terbaik di Jawa Timur, namun masih banyak durian luar daerah yang masuk ke Wonosalam.

Baca Juga: Sepuluh Rekomendasi Menu Holland Bakery Legendaris, Mana yang Kamu Sudah Coba?
Salah satu tokoh peduli UMKM Jombang, Warsubi siap mendukung potensi wisata durian di Wonosalam. Ini agar buah durian asli Jombang itu bisa lebih dikenal oleh wisatawan.
Apalagi kualitas produk lereng Gunung Anjasmoro ini sudah tidak diragukan lagi rasanya.
"Tanahnya saja bagus, cukup mendukung untuk durian apapun di sini. Durian lokal pun rasanya khas, kalau ini lebih dikembangkan lagi pasti potensi wisatanya semakin dikenal," kata Warsubi.
Durian lokal Wonosalam memang menjadi jenis favorit wisatawan dikarenakan cita rasa manis, gurih, dan sedikit pahit. Rasanya yang unik ini membuat penikmatnya tidak ada rasa eneg atau bosan.
Musang King Wonosalam paling dicari maniak durian karena bijinya kecil, daging buahnya tebal, dan rasanya legit. Musang King adalah varietas durian paling populer di Malaysia dan Singapura. Durian dengan kombinasi rasa manis dan sedikit pahit ini berbeda dengan durian lokal yang sudah lama dibudidayakan petani Wonosalam.
Salah satu petani yang sukses membudidayakan Musang King adalah Mushir (40). Ia mengelola kebun durian Wonosalam di Dusun Segunung, Desa Carangwulung. Mushir mengembangkan Musang King sejak 10 tahun silam.
Baca Juga: RESEP: Kue Chiffon Berbentuk Bunga Mawar dari Buah Apel Beraroma Kayu Manis
"Durian jenis ini asalnya dari Malaysia. Sekitar 10 tahun lalu, kami tanam dengan cara stek batang dengan durian lokal," katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang.