TEXAS, Tajuk24.com-Mc Donald's telah membuka restoran baru yang serba otomatis di Texas, dalam melayani pelanggan untuk masa depan bagaimana makanan cepat saji berkiprah, seperti dikutip dari Guardian.
Adanya larangan makan di dalam ruangan di awal pandemi menyebabkan restoran cepat saji seperti McDonald's melayani lebih banyak orang melalui drive-thru, yang menyebabkan waktu tunggu lebih lama. Jumlah orang yang memesan melalui jasa pengiriman juga melonjak.
“Pelanggan berinteraksi dengan orang lain lebih sedikit secara langsung dan lebih banyak melalui perangkat digital mereka,” kata CEO Chris Kempczinski dalam pembaruan layanan pada November 2020.
Pada saat yang sama, para eksekutif mengumumkan bahwa mereka sedang menguji konsep untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pascapandemi dengan lebih baik.
Baca Juga: Wawancara Dengan BBC, Elon Musk Menyangkal Ujaran Kebencian Melonjak di Twitter
Konsep tersebut sekarang mulai dikenalkan di restoran baru di luar Fort Worth, Texas.
Dalam memesan melalui aplikasi seluler dan kemudian pergi ke restoran atau menunggu di jalur drive-thru atau tempat parkir tepi jalan untuk mendapatkan makanan mereka, pelanggan sekarang dapat mengambilnya di Drive-Thru Express Lane khusus toko, di mana itu akan dikirim melalui ban berjalan.
Karena tidak ada seorang pun di jalur ini yang akan memesan atau menunggu makanan dibuat, harapannya adalah jalur ini akan bergerak lebih cepat daripada jalur drive-thru tradisional.
Ruangan restoran yang serba otomatis ini lebih kecil dari rata-rata outlet McD selama ini. Pelanggan memesan di kios, bukan melalui pekerja loket, dan mereka mengambil makanan dari rak. Staf tidak harus menerima pesanan atau berinteraksi secara langsung dengan pelanggan.
Baca Juga: Ayo Nikmati Keindahan Danau Toba Bersama Kapal Pesiar MTI
“Teknologi di restoran ini tidak hanya memungkinkan melayani pelanggan dengan cara baru dan inovatif, tetapi juga memberi tim restoran dengan kemampuan lebih untuk berkonsentrasi pada kecepatan dan ketepatan pesanan, dan akan menjadikan pengalaman lebih menyenangkan bagi semua orang,” kata Keith Vanecek, franchisee yang mengoperasikan restoran uji coba ini.
Beberapa orang mengkritik restoran baru yang serba otomatis, dengan alasan bahwa McDonald's memilih untuk memasang sistim otomasi yang mahal untuk menggantikan karyawan.
Namun, juru bicara McDonald's mengatakan kepada Guardian bahwa restoran uji coba ini memiliki staf yang sebanding dengan outlet lain mana pun - perbedaannya adalah bahwa semua anggota kru berfokus pada pembuatan dan pengemasan pesanan daripada menerima atau mengirimkannya. (Albertha Tirta/Tajuk24)
Baca Juga: Dokter Koas yang Marah-marah Dilaporkan Ke Polisi Usai Videonya Viral
Baca Juga: KPK Beberkan Pengungkapan OTT di Balai Perkeretaapian Semarang