Jakarta, Tajuk24.com - Kegiatan foto prewedding yang berujung kebakaran hutan di savanah kawasan pegunungan Bromo yang dilakukan sebua WO atau Wedding Organiser membuat para pelaku meminta maaf pada masyarakat.
Seperti dikutip dari DetikJatim, tersangka dan lima orang saksi kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meminta maaf atas terbakarnya Bromo. Kelima saksi juga rencananya akan datang ke masyarakat Tengger untuk meminta maaf secara langsung.
Mustaji, penasihat hukum kelima saksi dan tersangka Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) manajer WO prewedding mengucapkan permintaan maaf atas ulah yang tak sengaja dari kliennya sehingga membuat kebakaran di Bromo meluas.
"Kami mewakili 5 orang saksi dan 1 tersangka atas kasus kebakaran ini dengan sadar meminta maaf kepada masyarakat Tengger dan Pemerintah, baik itu provinsi dan kabupaten atas peristiwa ini, sekalipun tidak ada kesengajaan, tapi ini menjadi penyebabnya," kata Mustaji kepada wartawan di Polres Probolinggo, Kamis (14/9).
Baca Juga: Kadispenad Sebut Perwira Pertama yang Picu Tabrakan Beruntun di Tol MBZ Alami Gangguan Psikis
Menurut Mustaji, dia dan kelima kliennya juga akan minta maaf ke masyarakat Tengger secara langsung. Agenda ini direncanakan Jumat (15/9).
"Besok kita akan naik, dan bertemu dengan tokoh adat di sana. Pada intinya besok kita akan meminta maaf secara resmi, secara rasional kepada warga atau masyarakat Suku Tengger," ungkap Mustaji.
Dalam pemeriksaan kali ini, ia bersama dengan kelima kliennya kembali menjalani pemeriksaan di Polres Probolinggo.
Diketahui, polisi telah menetapkan Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) asal Kabupaten Lumajang sebagai tersangka. Dia adalah manajer atau penanggung jawab Wedding Organizer yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya yang turut serta dalam rombongan itu.
Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan pengantin berinisial HP (39) pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.
Baca Juga: Ki Tambi: Aku Menaruh Curiga Padamu, Bramanti
Lalu MGG (38) selaku crew pre wedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, ET (27) crew pre wedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
(AHasyim/ Tajuk24)
Baca Juga: Masyarakat Umum Gratis Naik Kereta KCIC Jakarta-Bandung, Pendaftarannya Dibuka Mulai Besok..
Baca Juga: Ki Gede Pemanahan akan Mengirim Prajurit Cadangan ke Sangkal Putung