Kuasa Hukum Para Tersangka Pembakar Hutan Gunung Bromo Beri Pembelaan

- Sabtu, 16 September 2023 | 08:02 WIB
Mustaji, penacara saksi dan tersangka kebakaran Bromo
Mustaji, penacara saksi dan tersangka kebakaran Bromo

Jakarta, Tajuk24.com  -  Terkait viral bahwa para pelaku yang terlihat santai padahal mereka melihat api sudah membakar ilalang di kawasan gunung Bromo, pengacara para pelaku pembakaran itu membantah.

Dilansir dari Detik.com, Lima saksi dan seorang tersangka kebakaran Gunung Bromo membantah bersantai saat api mulai membakar. Hal ini disampaikan penasihat hukum mereka, Mustaji.

"Tidak benar, kalau klien kami hanya menyaksikan dan berdiam atau tidak berbuat apa-apa saat kebakaran terjadi di Gunung Bromo," kata Mustaji, Kamis (14/9).

Menurut Mustaji, saat kejadian berlangsung ketika para kliennya melihat adanya asap, sontak saja langsung mengambil air yang dibawanya di dalam mobil. Bahkan, persediaan air langsung dikeluarkan semuanya untuk memadamkan api dan agar tidak merembet.

"Mereka langsung mengambil botol berisi air yang memang bekalnya di dalam mobil. Kurang lebih ada 5 botol besar yang klien kami ini ambil saat melihat ada asap," ungkap Mustaji saat ditemui di Polres Probolinggo.

Baca Juga: Para Pelaku Pembakaran Hutan di Gunung Bromo Minta Maaf ke Warga Tengger

Hanya saja, lanjut Mustaji, karena saat kejadian angin sedang kencang, membuat air sebanyak 5 botol tidak cukup sehingga api merembet hingga meluas dan berdampak fatal kepada 6 kliennya tersebut.

"Tidak hanya angin kencang saja, karena juga kondisi rerumputan yang sudah sangat kering sehingga klien kami tidak bisa mengatasi," tandas Mustaji.

Diketahui, polisi telah menetapkan Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) asal Kabupaten Lumajang sebagai tersangka. Dia adalah manajer atau penanggung jawab Wedding Organizer yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya yang turut serta dalam rombongan itu.

Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan pengantin berinisial HP (39) pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Lalu MGG (38) selaku crew pre wedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, ET (27) crew pre wedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

Baca Juga: Kadispenad Sebut Perwira Pertama yang Picu Tabrakan Beruntun di Tol MBZ Alami Gangguan Psikis

(AHasyim/ Tajuk24)

Baca Juga: Ki Tambi: Aku Menaruh Curiga Padamu, Bramanti

Baca Juga: Masyarakat Umum Gratis Naik Kereta KCIC Jakarta-Bandung, Pendaftarannya Dibuka Mulai Besok..

Halaman:

Editor: Ahmad Hasyim

Tags

Terkini

Kota Bandung akan Dilewati LRT

Selasa, 3 Oktober 2023 | 17:21 WIB
X