JAKARTA, Tajuk24.com- Polisi menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora (17) seorang anak pengurus GP Ansor oleh Mario Dandy (20)anak dari Rafael Alun seorang pejabat pajak yang sekarang sudah diberhentikan.
Reka adegan peristiwa penganiayaan tersebut digelar kepolisian pada hari Jumat (10/3) ditempat kejadian perkara yaitu di Kompleks Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan bahwa reka adegan bertujuan untuk mencari kecocokan keterangan tersangka, saksi-saksi dengan bukti yang diperoleh di lapangan.
Kombes Hengki menjelaskan bahwa dari rekonstruksi tidak hanya mencocokan bukti baik dari pelaku, saksi dan rekaman vidio dari HP namun juga dari rekaman CCTV sehingga peristiwa penganiayaan pun jadi semakin lengkap keterangan dan buktinya.
Baca Juga: Surya Paloh Sebut Sang Pemimpin Telah Lupa Diri, Siapa yang Dia Maksud?
Salah satu ucapan Mario Dandy yang terungkap saat rekonstruksi adalah kalimat "mau mukulin anak orang".
Kata-kata tersebut diucapkan Mario Dandy ke Shane saat berada di dalam Rubicon.
Rekonstruksi itu tidak hanya disaksikan tim pengacara dan pihak kejaksaan, namun masyarakat pun yang sudah geram menaruh perhatian pada peristiwa yang dinilai sangat keji ini, dan masyarakat pun semakin di buat geram, karena Mario Dandy kedapatan tidak menyesal dan tetap terlihat arogan.
"Sok keras, dia ga tahu kalau di luaran sudah ditunggu sekompi Banser" tulis warganet di sebuah unggahan sosial media
"Dia pikir, papanya msh berkuasa penuh. jadi dia bisa mengandalkan kekuasaannya itu untuk bebasin dia," tulis netizen lain.
Lalu bagaimana pandangan seorang tarot reader, melihat kasus ini kedepannya? Inilah pemaparannya:
Baca Juga: Sebelum Ditemukan PPATK, Safe Deposit Lain Milik Rafael Alun Sudah Dibuka
"Apakah menyesal melakukan penganiayaan? tampaknya sih belum ya, mungkin nanti akan menyesal" ucap Koko Damai memulai sesi bacaan tarotnya.
"Disini keluar kartu yang cukup bagus, seperti The Sun, The Star dan 10 Koin.
Kalau diperhatikan seksama, The Sun itu bercerita tentang seorang anak kecil yang diberi seekor kuda, seperti halnya seorang anak kecil diberi dan mengendarai mobil sport atau motor sport tentu saja itu berbahaya bagi dirinya dan juga bisa mencelakakan orang lain"
"Dengan kondisi ayahnya yang ternyata memiliki kekayaan yang luar biasa banyak, tidak heran Mario dibesarkan dengan kondisi yang bergelimang harta, dimanja secara materi sehingga arogan, karena seolah-olah semua dapat dibeli.
Singkatnya, disini ada pola salah asuhan" ucap Koko Damai seraya menunjukan beberapa kartu tarotnya.
Baca Juga: Uang Dalam Safe Deposit Box Milik Rafael Diduga Berasal dari Suap, Berapa Jumlahnya?