SOLO, Tajuk24.com - Beredar kabar seorang ibu pemilik Warung makan di Solo mengeluh, ada mandor bangunan utang makan hingga 145 juta.
Peristiwa ini terdengar oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Dengan cepat mas Wali ini menanggapi serta meminta keterangan langsung ke pemilik Warung.
Dian, pemilik Warung menceritakan terjadinya utang yang belum dibayar mandor, saat makan bersama tukangnya.
Kejadian itu berlangsung selama mereka mengerjakan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.
Baca Juga: Kajati Riau Dr Supardi: Terus Tingkatkan Fasilitas Layanan Publik
Saat ditanya wartawan, Gibran mengatakan pihak pelaksana proyek, Waskita telah membayar uang makan pada mandor tukang.
"Goleki wae Mandore, Waskita wis mbayar neng mandor. Mesakke...bakule, utang kok nganti ratusan juta. Goleki Mandore.
(Cari aja mandornya, Waskita Karya sudah membayar ke mandor. Kasihan penjualnya, hutang kok sampai ratusan juta, Cari mandornya).
Gibran mengaku telah mengantongi identitas mandor, dan akan mencari orangnya agar bertanggung jawab selesaikan hutangnya.
Ketika awak media menanyakan apakah mandor akan dipanggil ke Balai Kota, Gibran menyuruh mandor ke Warung.
Baca Juga: Gibran Ancam Datangi Mandor yang Utang Ratusan Juta ke Pemilik Warung Masjid Sheikh Zayed
"Yo ora, ben neng Warung wae terus mbayar, mesakke bakule. (Ngga, biar ke Warung langsung bayar hutangnya, kasihan penjualnya)," ujarnya.
Menurut cerita pemilik Warung makan, ada 3 orang mandor yang berutang padanya.