JAKARTA, Tajuk24.com - Usai dirinya viral dimedia massa, Guru Honorer Muhammad Sabil (34), yang dipecat dari SMK Telkom Cirebon usai mengkritik akun medsos Ridwan Kamil dan urung dipecat namun ia tak bersedia kembali mengajar disekolah tersebut, ia ditawari pekerjaan oleh mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Dikutip dari Liputan6.com, Meski pihak sekolah SMK Telkom Cirebon kembali membuka pintu untuknya mengajar, Sabil mengaku tidak akan kembali karena persoalan tersebut murni atas nama pribadinya.
Namun demikian, Sabil mengaku sempat bertemu politisi Partai Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.
"Iya ketemu tadi pagi tapi beliau sedang ngonten si soal kasus saya terutama pemakaian kata maneh dan tentang Bahasa Sunda," kata Sabil.
Baca Juga: Marchel Widianto Pamer Anak, Warganet Bingung kapan Nikahnya?
Dalam tersebut, Dedi Mulyadi juga memberi nasihat mengenai penggunaan bahasa sunda. Menurutnya, dahulu Bahasa Sunda tidak mengenal strata atau klasifikasi atau hirarki.
Namun, sejak masuknya Belanda ke Indonesia. Sosial masyarakat termasuk Jawa Barat dibuat klasifikasi, dan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa.
Menurut Dedi Mulyadi, penggunaan kata maneh dalam kasus Sabil tergantung bagaimana memaknainya. Jika menanggapinya buruk maka akan bereaksi negatif, sebaliknya jika menanggapi positif maka akan menjadi bagus.
Hanya saja, Sabil mengakui adanya kesalahan dan etika. Meski, dia tidak bermaksud merendahkan Ridwan Kamil dengan menggunakan kata maneh.
"Barusan sih Pak Dedi cuma bincang-bincang dan ngasih penjelasan soal bahasa Sunda," jelasnya.
Baca Juga: Denzel Washington Siap Bergabung dalam Sekuel 'Gladiator'
Sementara itu, di sela-sela menjadi tamu konten, Dedi Mulyadi menawarkan pekerjaan kepada Sabil.
Tawaran tersebut semula dari pertanyaan Dedi Mulyadi yang penasaran dengan latar belakang pendidikannya alumni kampus Universitas Islam Bandung (Unisba).
Dedi tertarik dengan latar belakang pendidikan terakhirnya adalah Sarjana Ilmu Komunikasi. Kemudian, dia sontak bertanya perihal kesibukan Sabil.
"Ditanya sibuk apa? Saya jawab sekarang sedang job seeker. Nah dari situ nawarin pekerjaan. Sejauh masih saya bisa kuasai hayuk, sempatlah ada kata sepakat tapi deal atau bicara gajinya setelah ngonten," ujar dia.