Mati dan Hidup Kembali, Survival Leukimia

- Jumat, 24 Maret 2023 | 12:02 WIB
Leukimia ICU RS Dharmais Jakarta (GunLiem/T24)
Leukimia ICU RS Dharmais Jakarta (GunLiem/T24)

 



JAKARTA, Tajuk24.com Salah satu peserta Leaders Camp FGBMFI DKI 4, dengan thema “Unlimited Grace” Bukit Vipassana Lembang tanggal 17 - 18 Maret 2023, Agung Sembodo Chapter 8 Brotherhood Gading Serpong - Tangerang, memberikan kesaksian, mati suri dan hidup kembali, sembuh dari Leukimia CML.

Leukimia adalah kanker jaringan pembentuk darah termasuk tulang sumsum yang menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi.

Jenis kanker leukimia : leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloid akut, dan leukemia limfositik kronis.

Banyak pasien dengan jenis leukimia yang lambat berkembang tidak memiliki gejala. Leukimia yang cepat berkembang dapat menyebabkan gejala yang termasuk kelelahan, penurunan berat badan, sering infeksi, dan mudah berdarah atau memar.

Pengobatan yang diberikan sangat bervariasi. Untuk leukemia yang lambat tumbuh, pengobatan dapat mencakup pemantauan. Leukemia agresif, pengobatan termasuk kemoterapi yang kadang-kadang diikuti dengan radiasi dan transplantasi sel induk.

Baca Juga: Keluarga Polisi yang Diduga Terlibat Kasus Penggelapan Pajak Sempat Akan Bongkar Kasus
Baca Juga:
Pecut Sakti Bajrakirana Bab 10.17, Giliran Rahmini Dikalahkan Ki Klabangkolo


Agung Sembodo, tidak pernah sakit serius sebelumnya, Jumat tanggal 8 Juli 2022 melalui hasil lab cek darah, di diagnosa kanker darah atau leukimia.

Selasa 19 Juli 2022 kritis kesulitan bernafas akhirnya bernafas dengan bantuan tabung oksigen.

Kamis 28 Juli 2022 melakukan pemeriksaan pertama di RS Dharmais Jakarta.

Selasa 2 Agustus 2022 hasil tes cek lab darah ke-3 di RS Dharmais menunjukan Agung didiagnosa CML.

Chronic Myeloid Leukimia (CML) atau Leukimia Granulositik Kronis merupakan  jenis leukemia yang jarang terjadi. Hanya sekitar 10 persen pasien leukemia yang mengidap tipe ini. CML pun lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.

Agung Leukimia, berkegiatan dengan selalu membawa tabung oksigen
Agung Leukimia, berkegiatan dengan selalu membawa tabung oksigen (GunLiem/T24)

“CML yang saya derita berbahaya, kanker sangat langkah dan mematikan, selama beraktifitas di dampingi tabung oksigen, saturasi darah turun dan naik, sewaktu-waktu bisa mati mendadak” ujar Agung.

Selasa 30 Agustus 2022 pemeriksaan selanjutnya dengan BPJS di RS Dharmais, oleh pihak RS Dharmais langsung dimasukkan instalasi IGD, dengan lekosit  5 kali lebih tinggi dibandingkan manusia normal.

Dokter jaga langsung mengirim ke IGD, Di transfusi sekitar 4 kantong darah karena hb sdh drop 7,2 sedangkan manusia normal berkisar di angka 10 – 11.

“Saat divonis leukimia, saya sangat shock, siapa sih yang sanggup dengar vonis kanker, kalau Tuhan izinkan terjadi, ada maksud dan rencana Tuhan terjadi atas hidup saya “ Agung menambahkan.

Baca Juga: Megawati Menyebut Ada Capres Timbun Kekayaan Dari Hasil Korupsi. Siapa?
Baca Juga: FGBMFI, Bengkel Manusia

Saat dibawah masuk ke ruang IGD RS Dharmais, RS Nasional untuk kanker, saya berdoa “Tuhan tolong saya, jangan buat kepala pusing dan perut mual” selama berada di RS Dharmais, sepanjang waktu terdengar pasien menjerit kesakitan, sakit yang teramat sangat.

Kamis 1 September 2022 saya terpapar covid langsung di karantina di ICU RS.Dharmais, saya terkena hiper likosid, Lheukimia, dan Covid langsung 3 jenis penyakit

Halaman:

Editor: Gunawan Liemanjaya

Tags

Terkini

X