• Senin, 25 September 2023

Kesaksian Dirut BAKTI Kominfo Anang: Plate Minta-minta Uang, Untuk Apa Saja?

- Senin, 22 Mei 2023 | 17:42 WIB
Menkominfo Johnny G Plate berjalan keluar dari gedung Kejaksaan Agung dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo. (Foto:Bisnis.com)
Menkominfo Johnny G Plate berjalan keluar dari gedung Kejaksaan Agung dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo. (Foto:Bisnis.com)

JAKARTA, Tajuk24.com - Kepala Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)  Ivan Yustiavandana menyatakan telah membekukan banyak rekening terkait kasus korupsi yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang kini sudah menjadi tersangka.

Ivan mengatakan pembekuan sejumlah rekening beberapa pihak dilakukan untuk memudahkan proses analisis terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan. Namun Ivan enggan menyebut identitas pemilik rekening yang dibekukan. 

Hal ini pun menguatkan dugaan adanya keterlibatan pihak lain yang belum dijerat oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Kami sudah lama proses dan koordinasi dengan penyidik. Untuk mendukung proses analisis sudah banyak rekening yang kami bekukan milik beberapa pihak," kata Ivan, Minggu (21/5/2023), dilansir dari Tempo.

Menkominfo Johnny G. Plate menjadi tersangka keenam dalam kasus dugan korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo).

Baca Juga: Pesta Rahasia Dengan Banyak Wanita, Bos Teknologi Silicon Valley Tewas

Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan lima tersangka lainnya, yaitu Direktur Utama (Dirut) BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif, Dirut PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, Account Director of Integrated PT Huawei Investment Mukti Ali, Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan, dan tenaga ahli Human Developmen (HuDev) Universitas Indonesia Yohan Suryanto.

Kesaksian Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif 

Kesaksian Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mengungkap peran Johnny G Plate dan dugaan aliran dana ke pihak lain. 

Media Tempo sempat melihat dokumen pemeriksaan Anang dan menemukan pengakuan Anang bahwa Galumbang, Yohan, dan Irwan Hermawan adalah teman Johnny bermain golf.

Baca Juga: Johnny G Plate Mengaku Hanya Punya Pick-Up dan Toyota Alphard, Ternyata Punya Mobil Mewah Ini

Anang juga mengatakan pernah bertemu dengan Plate di ruangan menteri lantai 7 Gedung Kominfo, Jakarta pada sekitar awal tahun 2021.

Anang mengatakan di akhir pertemuan itu, Plate bertanya mengenai dana operasional tim pendukung menteri sebesar Rp 500 juta per bulan. Plate meminta Anang untuk berkoordinasi dengan Kepala Bagian Tata Usaha Kominfo Happy Endah Palupy untuk penyerahan uang itu.

"Sebesar Rp 500 juta setiap bulan untuk anak-anak kantor. Nanti Happy akan ngomong sama kamu," ujar Anang menirukan perkataan Plate.

Baca Juga: Peran Johnny G Plate dan Lima Tersangka Lainnya di Kasus Korupsi Rp 8 Triliun BTS 4G

Beberapa hari setelah pertemuan itu, Anang disebut bertemu dengan Happy. Kepada Happy, Anang meminta waktu untuk mencari solusi permintaan uang tersebut.

Anang kemudian mengaku meminta bantuan kepada  Komisaris PT Solitechmedia Synergy Irwan Hermawan. Kepada Irwan, Anang memberikan kontak bawahan Plate untuk mengurus pemberian tersebut.

Baca Juga: Dirjen Anggaran Kemenkeu Bicara Proyek BTS 4G Mangkrak yang Seret Johnny G Plate

Anang kemudian bertemu kembali dengan Plate pada Februari 2021 juga di ruangan menteri.

Plate, kata Anang, kembali menanyakan soal uang operasional tim pendukung menteri tersebut. Anang menjawab saat itu bahwa seharusnya persoalan dana tersebut sudah dibereskan, namun ia menyatakan tidak mengetahui persis apakah dana itu sudah diberikan atau tidak.

Anang tak menyebutkan siapa saja anggota tim pendukung menteri Plate tersebut dan peruntukan dana hingga Rp 500 juta per bulan itu.

Selain itu, Anang juga mengatakan Johnny memintanya untuk mencarikan dana sumbangan untuk korban banjir di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur senilai Rp 200 juta pada April 2021. Johnny juga disebut meminta sumbangan untuk gereja di NTT senilai Rp 250 juta.

Halaman:

Editor: Shirley

Tags

Terkini

ANAK ERICK THOHIR: PAPA DIAM-DIAM SUKA DANCE KPOP!

Senin, 25 September 2023 | 10:49 WIB

Paslon Anies-Imin Bisa Bubar!

Minggu, 24 September 2023 | 20:17 WIB
X