JAKARTA, Tajuk24.com - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt Menkominfo) Mahfud MD memastikan pembangunan infrastruktur komunikasi yang ditangani Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tetap berjalan lancar dan tidak terpengaruh oleh kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G yang sedang bergulir.
"Proses pembangunan proyek BTS 4G terus dilanjutkan. Bahkan proyek-proyek lain seperti satelit SATRIA, kemudian penyediaan akses-akses internet sampai ke pedesaan, program Integrasi Palapa Ring dan sebagainya juga dilanjutkan sesuai dengan program dan anggaran yang sudah disediakan," kata Mahfud di Media Center Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).
Secara khusus Mahfud menekankan kepada jajaran Direktur Jendral di Kemenkominfo untuk dapat membantu pengusutan penyalahgunaan dana dalam pembangunan BTS 4G untuk daerah 3T.
Mahfud menyebut, dari total dana yang dianggarkan untuk membangun BTS pada tahun anggaran 2020-2021 sebesar Rp 10 triliun, diketahui sebenarnya hanya dibutuhkan anggaran sekitar sepertiga dana yang dikeluarkan untuk merealisasikan 4.200 titik BTS di daerah-daerah 3T.
Baca Juga: Kasus Dugaan KDRT oleh Politikus PKS Dilimpahkan Polrestabes Bandung ke Unit PPA Bareskrim Polri
Daerah 3T adalah daerah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Mahfud mengaku angka tersebut diperolehnya usai berkonsultasi dengan banyak ahli dan pakar mengenai biaya pembangunan menara BTS.
Berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), total kerugian negara sekitar Rp 8,1-8,2 triliun akibat dugaan kasus korupsi pengadaan BTS 4G itu.
Dalam kesempatan itu Mahfud mendorong para Dirjen di Kemenkominfo untuk bisa membantu pengusutan aliran dana tersebut.
"Untuk proyek BTS 4G yang diduga disalahgunakan itu, uangnya saya minta supaya dikejar. Dirjen- dirjen melakukan upaya agar uang itu dikejar," kata Mahfud.
Baca Juga: Api di Bukit Menoreh, Jilid 9 episode 27, Mungkinkah Kiai Gringsing berpihak pada yang lemah?
Harapannya sembari diusut aliran dananya, pembangunan BTS 4G di wilayah 3T bisa tetap berjalan sehingga masyarakat tidak akan dirugikan dan tetap bisa merasakan akses telekomunikasi yang merata.
Apalagi untuk program pengadaan BTS 4G, menurut Mahfud program tersebut telah berjalan dalam jangka panjang dan menjadi bagian dari dari kebijakan strategis nasional untuk dukungan komunikasi.
"Kalau mulai baru lagi akan sulit. Jadi proyek BTS 4G itu akan dan harus diteruskan. Proyek itu dimulai 2006 dan sekarang tahun 2023 berarti sudah 16 tahun lebih proyek berjalan, itu artinya (anggaran) yang dikeluarkan sudah banyak," tegas Mahfud. (LN/Tajuk24, sumber: antaranews.com).
Baca Juga: Api di Bukit Menoreh, Jilid 9 episode 26, Terjadi Adu Mulut yang Memanas