MALANG, Tajuk24.com – Perusahaan Umum Daerah Perumda Tugu Tirta Kota Malang di datangi seorang pria yang kesal karena layanan air di rumahnya mati selama beberapa hari.
Dalam video yang di unggah akun Instagram @malangpictures tampak pelanggan tersebut datang memakai kaos dan celana pendek serta membawa handuk yang dikalungkan di leher dan alat mandi. Pria tersebut datang bersama ketiga anaknya yang masih balita dan langsung berjalan menaiki tangga menuju lantai 2.
Melihat kedatangan pria tersebut pihak keamanan langsung menanyakan tujuan pelanggan tersebut.
Pria tersebut menjawab bahwa dirinya datang untuk mandi di kantor Perumda Tugu Tirta Kota Malang karena air dirumahnya tak kunjung mengalir selama 3 hari.
Pria tersebut mengaku dirinya sudah membayar langganan air kepada Perumda Tugu Tirta agar aliran air sampai kerumahnya. Tapi air dirumahnya mati sampai 3 hari.
Baca Juga: Diduga Teroris, Penjual Roti di Kota Malang Ditangkap Densus 88
Pria yang diketahui bernama Aphan ini yang nekat datang ke Perumda Tugu Tirta Malang untuk mandi karena sudah 3 hari air dirumahnya tidak mengalir.
“ Saya membayar agar aliran air bisa sampai di rumah saya, ini sudah 3 hari lho”, ujar Aphan
“ Katanya kemarin di normalisasi tapi sampai hari ini air tidak mengalir, saya kan juga punya hak untuk memakai air”, lanjut Aphan
Tidak hanya itu Aphan juga bersikeras untuk bertemu dengan direktur utama PDAM kota Malang. Tapi menurut pihak keamanan direktur utama PDAM Kota Malang sedang ada kegiatan di luar kantor.
Selanjutnya pihak keamanan meminta Aphan untuk duduk dan bertemu dengan perwakilan Perumda Tugu Tirta terkait air yang tidak mengalir di daerahnya.
Untuk diketahui normalisasi aliran air yang dilakukan Perumda Tugu Tirta membawa dampak bagi warga Kota Malang. Ribuan rumah tidak teraliri oleh air dan hal ini sudah berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah di Blitar, Milik Istri Terduga Teroris yang Ditangkap di Malang
Sementara itu terkait unggahan video tersebut juga Perumda Tugu Tirta juga menyebutkan saat ini normalisasi aliran masih dilakukan.