Ketua RT Buka Bukti Para Pemilik Ruko Diundang Musyawarah Tak Pernah Hadir

- Kamis, 25 Mei 2023 | 20:06 WIB
Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Riang Prasetya
Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Riang Prasetya

Jakarta, Tajuk24.com  -  Kasus ruko yang makan badan jalan usai dibongkar Pemda DKI walau didemo menuding ketua RT yang tak mau bermusyawarah oleh para pemilik ruko namun sang ketua RT membantah tuduhan tersebut.

Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Riang Prasetya membantah tuduhan dari para pemilik ruko di Jalan Niaga bahwa dirinya tak pernah bermusyawarah dengan warga soal polemik ruko penyerobot saluran air dan bahu jalan.

Riang mengatakan, beberapa kali pertemuan sudah dilakukan antara pihaknya dengan pemerintah setempat, namun para pemilik ruko tak pernah hadir meski diundang.

"Masalah penertiban ini sudah terjadi tiga kali pertemuan, dihadiri instansi terkait, terkecuali warga," ucap Riang di kantornya, Kamis (25/5).

Riang mengaku masih menyimpan bukti dokumentasi terkait tiga kali pertemuan tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Pelaku yang Diduga Membawa Kabur Uang Study Tour SMAN 21 Bandung

Menurut dia, pertemuan pembahasan ruko penyerobot saluran air dihadiri pihak RW 03 Pluit dan perwakilan Kelurahan Pluit yang dilangsungkan di Kecamatan Penjaringan.

"Kalo saya punya dokumen, saya nggak mau berbicara berdasarkan katanya. (Pertemuan itu) dihadiri oleh RW, Lurah, tidak ada sosialisasi karena warganya tidak hadir," ucapnya.

Sebelumnya, pemilik restoran Koko Hawker, Vincent mengatakan, warga atau pemilik ruko setempat sangat kaget ketika kasus penyerobotan lahan ini menjadi besar.

Padahal menurutnya, ketua RT belum pernah melakukan musyawarah secara baik-baik dengan para pelaku usaha di lokasi.

"Masalah ini cuman bilang melanggar warga tidak diajak ngobrol. Selama ini kita sebagai warga aja tidak pernah diajak bermusyawarah, kalau dibilang kita membangun tanpa RT tahu berarti RT-nya kerjanya apa nih," Kata Vincent, Selasa (23/5) lalu.

Baca Juga: Istri Bupati Taliabu Maluku Kedapatan Flexing, Pamer Pakaian dan Tas Mewah

Adapun perkembangan terkini, pada Rabu (24/5) kemarin ratusan petugas gabungan dari Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pembongkaran terhadap sedikitnya 22 ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di lokasi.

Pembongkaran dilakukan terhadap beton, tembok, maupun atap ruko yang melebihi garis sempadan bangunan.

Pembongkaran tersebut juga sempat diwarnai aksi protes para pegawai ruko terhadap Riang yang dianggap sewenang-wenang.

Halaman:

Editor: Ahmad Hasyim

Tags

Terkini

X