JAKARTA, tajuk24.com-Sejumlah anggota kepolisian dan Satpol PP bersiaga di Balai Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur imbas penyekapan kepala desa (Kades) yang dilakukan oleh puluhan warga pada Rabu (25/5/2023).
Tak hanya kades, warga juga menyandera perangkat desa serta panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Warga yang semula berniat menanyakan lambatnya proses PTSL, menggembok pintu pagar balai desa selama berjam-jam.
Kepala Desa Sidokepung Elok Suciati menjelaskan bahwa beberapa warga yang mendatangi Balai Desa Sidokepung itu adalah mereka yang tanahnya masih berstatus sengketa, namun ingin tetap diloloskan dalam program PTSL
Baca Juga: Pedagang Durian Dipukul Timbangan, Ternyata Menjual Durian Palsu
"Kalau kaya gitu kan salah besar. Jadi kemarin itu, mereka memaksa panitia diganti semua dan disekap sebanyak lima orang termasuk saya," kata Elok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (24/5/2023)
Ketika balai desa digembok, Elok mengaku menelepon Kapolsek Burudan untuk membantu mengawal adanya keributan di Balai Desa Sidokepung.
"Nah pas digembok, saya telepon ke Kapolsek dan Kapolres akhirnya mereka mendatangkan pasukannya untuk mengawal supaya panitia bisa keluar dari balai desa," ujar Elok.
Elok juga menjelaskan, pagar balai desa mulai digembok Selasa (22/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Mobil Dinas Polri Tertangkap Kamera Tidak Bayar Tol di Depok, Videonya Viral
Akibatnya, seluruh panita PTSL serta perangkat desa tidak bisa keluar dari balai desa.
Dirinya baru bisa keluar saat berhasil dievakuasi oleh polisi pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.
Selain itu, kata Elok, beberapa orang yang mendatangi balai desa juga melakukan perusakan sepeda motor milik panitia PTSL.
"Hari ini akan dilaporkan ke Polresta Sidoarjo sama panitia supaya tidak begitu lagi, karena hampir setiap hari mereka mendatangi balai desa," ujar dia.
Baca Juga: Orang Sangkal Putung siaga atas serangan Laskar Tohpati