JAKARTA, Tajuk24.com - Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan adanya perubahan arah dukungan pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 kepada sosok Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto.
Pengamat politik sekaligus Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam memaparkan dua faktor yang dinilai menjadi sebab perubahan arah dukungan tersebut.
Pertama, yakni endorsement masif oleh Jokowi sendiri.
"Pertama, endorse Jokowi yang masif dan kemudian dibaca oleh para pendukung Jokowi," jelas Arif dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023), dilansir dari Detik.
Faktor kedua, yakni kepercayaan pendukung Jokowi kepada Prabowo. Arif menganalisis bagaimana Prabowo dinilai oleh para pendukung Jokowi sebagai sosok yang mampu melanjutkan program kerja pemerintah.
Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas Terbaru: Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi, Juga Banyak Dipilih Gen Z dan Y
"Kedua, pendukung Jokowi percaya bahwa Prabowo akan melanjutkan program kerja pemerintah saat ini," ujar Arif.
Sebagai informasi, hasil survei Litbang Kompas periode Mei 2023 mengungkapkan adanya kenaikan dukungan pemilih Jokowi kepada Prabowo, dari yang semula di angka 21% di periode Januari 2023 menjadi 26,2%. Sedangkan dukungan untuk Gubernur Jateng Ganjar menurun, dari 61% menjadi 56,3%.
"Aliran suara dari pemilih Jokowi yang makin besar kepada Prabowo dapat menjadi ancaman cukup serius bagi posisi Ganjar pada hari-hari mendatang," demikian dikutip dari survei Litbang Kompas.
Litbang Kompas juga merilis elektabilitas Prabowo yang berada di urutan pertama dengan 24,5 persen. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo di 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen. (Shir/Tajuk24)
Baca Juga: Gibran Enggan Tanggapi Hasil Survei Capres Litbang Kompas Terbaru karena Takut Dilaknat
Baca Juga: Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia Terbaru Tahun 2023