Jakarta, Tajuk24.com - Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso merasa terinspirasi oleh semangat dari seorang mahasiswi yang mau jadi kuli panggul semen demi membantu ekonomi keluarga hingga sang Panglima menemui mahasiswi tersebut.
Dari kutipan Fajar.id, Nuraini, gadis kuat pemanggul semen asal Pinrang, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di UNM mendapat panggilan dari Kodam XIV/Hasanuddin.
Menjadi buruh panggul semen untuk membantu ekonomi keluarga sejak kelas 3 SMP, membuat Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso merasa terpanggil untuk bertemu dengan Nuraini.
Orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin itu mengundang Nuraini ke Markas Kodam XIV/Hasanuddin, pada Kamis (1/6).
Baca Juga: Simak Resiko Mengenakan Kembali Pakaian Olahraga Kotor
Pada pertemuan itu, Pangdam dengan melakukan bincang-bincang seputar perjalanan hidup Nuraini. Menceritakan kisahnya sebagai seorang gadis kuat pemanggul semen.

"Apa yang dilakoni Nuraini telah menjadi inspirasi bagi gadis muda seusianya jika ingin hidup mandiri," ujar Totok, Kamis (1/6/2023) petang.
Dikatakan Totok, meski punya wajah cantik, tapi tidak berarti harus berpangku tangan dan hanya mengharapkan bantuan orang tua.
"Gadis asal Pinrang ini merupakan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu Universitas di Kota Makassar. Dia rela melakukan pekerjaan kasar yang biasanya digeluti kaum pria sebagai tukang angkat semen saat libur kuliah," lanjutnya.
Totok menjelaskan, Nuraini mengerjakan pekerjaan yang dilakukan kaum pria pada umumnya itu di Kota Pinrang demi membiayai kuliah dan biaya hidup keluarganya.
Baca Juga: KRI Teluk Hading 538 Milik TNI AL Terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Semua Awak Selamat
Di akhir bincang-bincangnya, Jenderal bintang dua itu memberikan bantuan tunai sebagai bentuk simpati dan kepedulian kepada Nuraini sebagai seorang wanita kuat dan ingin hidup mandiri.
(AHasyim/ Tajuk24)
Baca Juga: KPK Temukan Kembali Jejak Harta Tersangka Rafael Alun TrisambodBaca Juga: Untara mengambil Langkah Surut dalam Pertempuran