Jakarta, Tajuk24.com - Sebuah unggahan dimedia sosial Tiktok sontak jadi sorotan karena menampikan sebuah pembangunan rumah yang sedang beralangsung namun ada yang aneh dengan cara memasang susunan batako untuk dinding rumah tersebut.
Dikutip dari Vivanews.com, bila biasanya memasang batako untuk dinding disusun secara bersilang atau zig-zag. Maka, beda halnya dengan susunan batu pada bangunan rumah satu ini.
Melalui video yang beredar di media sosial, tampak proses pembangunan rumah dua lantai dengan susunan batu batako yang salah. Video tersebut viral di media sosial pada Rabu, 31 Mei 2023.
Tampak seluruh batu batako yang tersusun mulai dari lantai dasar hingga bagian teratas bangunan tersebut disusun secara vertikal atau sejajar hingga membentuk garis lurus.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 3 Juni 2023 Lengkap dengan Link Streaming
Adapun perekam video yang diduga pemilik bangunan mencoba bertanya kepada warganet soal kesalahan dalam proses pembangunan rumahnya itu.
"Aku mau tanya guys, ini kan baru bangun rumah ceritanya, tapi bentuknya kaya gini. Apanya yang salah gitu? Rata guys, salahnya di mana? Komen dong, tiap orang yang liat pasti tanya," ujar perekam video dikutip Rabu.
Menurut penjelasan akun tersebut, susunan batu bata secara zig-zag bertujuan untuk meningkatkan keutuhan bangunan. Selain itu susunan zig-zag juga dapat berguna untuk mengurangi risiko runtuh atau retak.
“Alasannya berkaitan dengan pengurangan risiko keruntuhan atau kerobohan pada dinding," cuit akun tersebut @KemenPU dikutip Rabu, 31 Mei 2023
Kemudian mereka mengatakan bahwa susunan zig-zag atau running bond memungkinkan beban satu batu bata di bagian atas dapat didistribusikan kepada 2 batu bata tumpuannya secara merata.
Baca Juga: PNS Pria Boleh Punya Istri Lagi Asal Ada Syaratnya Sedang PNS Wanita Hanya Boleh Jadi Istri Pertama
Adapun penyusunan batu secara sejajar seperti dalam video tersebut dianggap sangat berbahaya karena risiko bangunan roboh semakin besar. Sebab, batu paling bawah akan mendapatkan beban paling besar dari seluruh batu di atasnya, sehingga peluang keretakan akan jauh lebih besar
"Susunan seperti ini (sejajar) dapat memperbesar kemungkinan bagian semen perekat (mortar) retak dan roboh." Demikian cuitan akun Kementerian PUPR
(AHasyim/ Tajuk24)