JAKARTA, Tajuk24.com - Polemik masalah ruko di atas lahan saluran air dan bahu jalan di Pluit, Jakarta Utara (Jakut) yang terjadi antara Ketua RT dan para pemilik ruko disoroti GP Ansor DKI Jakarta.
Sulton Muminah, Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta sangat menyayangkan lambatnya penanganan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakut dalam memediasi dan melakukan antisipasi terhadap masalah ini.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono diminta untuk segera mengevaluasi dan mengganti Wali Kota Jakut karena melakukan pembiaran terhadap masalah tersebut.
Baca Juga: Terjadi Silang Pendapat Antara Demokrat dan NasDem Soal Deklarasi Cawapres Anies Baswedan
"Seharusnya Wali Kota Jakarta Utara hadir lah di tengah masyarakat yang bertikai tersebut, jangan sudah viral baru action. Ganti saja sekalian wali kota ini,” ujar Sulton, dilansir dari Tribunjakarta.com, Senin (5/6/2023).
Permintaan yang sama juga disampaikan Nadzir Ilmi, Koordinator Basmallah DKI Jakarta.
“Kami meminta kepada Pj Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi sekaligus mengganti Wali Kota Jakarta Utara, karena tidak mencegah hal ini. Dan meminta agar Ketua RT dinonaktifkan sampai masalah ini selesai. Jika hal tersebut tidak dilakukan bisa memicu konflik horizontal pada masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Relawan Jokowi Sah Dukung Ganjar karena Rekam Jejaknya Tokoh Paling Bersih!
Terkait penyerobotan lahan, hal serupa juga terjadi di wilayah Jakbar yang hingga kini belum ada tindakan tegas dari aparat setempat.
Sampai saat ini dua lahan taman dan lahan jarak bebas yang tadinya dimanfaatkan untuk taman yang telah dijadikan kos-kosan 4 lantai berlokasi disamping pintu keluar The City Resort Malibu Taman Palem, Jln Boulevard Raya, Cengkareng Jakbar belum mendapat tindakan dari Pemkot Jakbar.
Baca Juga: Menolak Ditawarin PKS Jadi Cawapres Anies, Mahfud MD : “Jangan Saya Nanti Koalisi Pecah”
Lahan lainnya yang seharusnya dimanfaatkan untuk taman, saat ini pun malah dijadikan ruko 4 lantai yang bersebelahan dengan Ruko Vico Blok A, The Green Court Lake Residen (Taman Palem) Jln Boulevard Timur. Ruko tersebut dijadikan kos-kosan.
(Tom/Tajuk24)
Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia dan Nakes Ancam Hentikan Layanan Jika RUU Kesehatan Dilanjutkan
