CIANJUR, Tajuk24.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memastikan bahwa sebanyak 151 unit rumah relokasi di Desa Munisari, Kecamatan Mande, dapat segera ditempati warga korban gempa setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pemasangan listrik dan air bersih.
Menurut Juru Bicara Bencana Gempa Cianjur, Budi Rahayu Toyib di Cianjur, Senin (5/6/2023), pembangunan rumah relokasi sebanyak 151 unit untuk warga korban gempa di Kecamatan Mande, sudah selesai dilakukan Kementerian PUPR, namun belum diserahkan ke Pemkab Cianjur.
"Sejumlah kendala masih dicarikan solusinya seperti listrik belum selesai terpasang 100 persen, sarana air bersih belum tersedia karena sudah dicoba membuat sumur bor di tiga titik tapi belum berhasil mengeluarkan air," jelasnya.
Baca Juga: Menyantap Tutut, Sajian Khas Berprotein Pengganti Daging Asal Jangan Berlebihan
Pihaknya berharap sejumlah kendala yang masih kurang dapat segera terpenuhi agar seratusan lebih calon penghuni dapat meninggalkan tenda atau hunian darurat yang sudah sejak enam bulan terakhir mereka tempati.
Budi menjelaskan, bahwa rencananya Kementerian PUPR akan menyerahkan kunci 151 rumah relokasi pada akhir Mei 2023.
Namun belum dapat dilakukan karena sejumlah kendala tersebut, sehingga calon penerima yang merupakan warga Kecamatan Sarampad dan Kecamatan Cugenang terpaksa harus menunggu.
"Seratusan lebih warga yang sudah sepakat untuk direlokasi dari pusat gempa Cugenang itu, tidak mendapat bantuan dana stimulan, mereka masih tinggal di tenda dan hunian darurat, sudah pasti ingin segera menempati rumah barunya," ujar Budi.
Baca Juga: Jokowi Beri Bonus Rp 289 M kepada Peraih Medali SEA Games 2023, Ini Rinciannya
Pemerintah daerah Kabupaten Cianjur berharap akhir bulan Juni 2023 seluruh sarana dan prasarana penunjang sudah terpasang.
Dengan demikian, warga korban gempa yang sudah lama menunggu segera menempati rumah baru di Kecamatan Mande.
"Kita targetkan di akhir bulan Juni mereka sudah bisa menempati rumah relokasi. Kami akan terus berkomunikasi dengan pihak kementerian agar warga korban gempa tidak lagi tinggal di dalam tenda atau hunian darurat," ucapnya. (LN/Tajuk24, sumber: antaranews.com).
Baca Juga: Usai Didemo Ratusan Supir Ambulan Akhirnya Kadishub Purwakarta Meminta Maaf
Baca Juga: Tak Menunggu Waktu Lama, Karim Benzema Resmi Gabung Al Ittihad