11 korban Hilang Terus dicari Tim SAR sampai Hari ini, Menko PMK Minta agar Jangan Berwisata ke Lokasi Gempa

- Jumat, 2 Desember 2022 | 18:36 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy

JAKARTA, Tajuk24.com - Hari ke 10 pasca gempa besar Cianjur pada Senin (21/11), bantuan dari berbagai kalangan baik pemerintah dan swasta berdatangan ke lokasi bencana gempa namun belakangan lokasi terdampak gempa malah menjadi ajang wisata' oleh beberapa kalangan.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Polri menertibkan masyarakat yang menjadikan lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, seolah tempat wisata.

Respons Muhadjir terhadap banyaknya aksi sejumlah orang merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto di lokasi terdampak gempa yang merenggut nyawa 300 orang lebih.

"Kemudian dari pihak Polri diminta untuk menertibkan pengunjung di tempat bencana yang tidak diperlukan, terutama mereka-mereka yang menjadikan bencana ini setengah wisata. Jadi para wisata bencana nanti akan ditertibkan oleh pihak Polri," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/2), kemarin seperti dikutip Tribunnews.com.

Baca Juga: Perhatian! BPOM Sudah Keluarkan Daftar Obat Sirup Yang Aman Dan Bebas Cemaran EG-DEG

Ia mengatakan jangan sampai pihak tak berkepentingan mengganggu penanganan bencana, baik terkait mobilisasi peralatan, bantuan hingga logistik ke lokasi bencana.

Muhadjir pun meminta para yang hendak menyalurkan bantuan ke korban bencana Cianjur agar menyerahkan ke petugas di pos-pos yang ditentukan. Langkah ini diperlukan agar bantuan bisa diatur secara cepat hingga ke tangan yang membutuhkan.

Ilustrasi situasi korban gempa di Cianjur
Ilustrasi situasi korban gempa di Cianjur

"Dan nanti akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa dipertanggungjawabkan bantuan bantuan tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Muhadjir memastikan dana siap pakai (DSP) untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bencana Cianjur bakal segera di cairkan. Nantinya, dana ini tak perlu instrumen hukum berupa Instruksi Presiden (Inpres) untuk mencairkannya.

Baca Juga: Pria Diduga Depresi Dorong Imam Sholat Jumaat di Pondok Gede Bekasi

"Dan tidak diperlukan peraturan yang lebih lanjut misalnya dengan Inpres. Jadi nanti cukup langsung ditangani secara secepatnya sesuai dengan arahan dari bapak presiden," katanya.

Sedangkan hari ini Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (2/12/2022), sebanyak 11 orang korban gempa masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian di Warung Sate Shinta dengan jumlah personel 161 orang. Pencariam di Cijedil RT 03 dibagi menjadi dua tim, pertama sebanyak 160 personel dan kedua 143 personel.

Halaman:

Editor: Ahmad Hasyim

Tags

Terkini

X