JAKARTA, Tajuk24.com - Sedang ramai penampakan 'tenda sakinah' di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur menjadi ramai jadi pembicaraan warganet bahkan banyak dari mereka yang komentar macam-macam dalam kolom komentar.
Disebutkan dalam sebuah unggahan dimedia sosial bahwa tenda yang bertuliskan 'Tenda sakinah' itu untuk pasangan suami-istri korban bencana Gempa di Kabupaten Cianjur memenuhi kebutuhan biologisnya.
Belakangan baru diketahui bahwa ternyata tenda tersebut tidak ada, bahkan foto tenda yang beredar pun ternyata merupakan posko dapur umum.
Seperti dikutip DetikJabar.com, lokasi dimana tenda tersebut di Kampung Bayubud, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, tenda yang berada di kompleks Pondok Pesantren Assuyutiyah tersebut merupakan lokasi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan bagi 1.500 pengungsi di sekitar pesantren.
Baca Juga: Selain Cantik dan Bertalenta, 5 Artis Ini Juga Menguasai Beberapa Bahasa Asing. Siapa Saja ?
Ada juga satu tenda lain yang dibangun di depan dapur darurat yang berfungsi sebagai tenda medis.
Kepala Desa Rancagoong Dede Farhan sudah berkomunikasi dengan pihak pesantren dan dipastikan tenda sakinah untuk pasutri memenuhi kebutuhan biologis tersebut tidak ada.
"Tidak ada kang, dari hari pertama juga tidak ada tenda sakinah untuk pasutri," kata dia, seperti dilansir detikJabar, Jumat (2/12).
Menurut kepala desa, tenda sakinah atau tenda asmara tersebut hanya guyonan para pengungsi. Namun kenyataannya sampai saat ini tidak pernah didirikan.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Menteri Agraria, Ferry Mursydan Baldan, Meninggal Dunia di Dalam Mobil
"Itu guyonan warga, permintaan yang sebatas candaan. Tapi bisa dilihat tidak ada tenda tersebut. Yang di foto juga itu kan posko dapur umum, yang di depannya tenda medis untuk warga yang sakit," ucap dia.
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman menuturkan dirinya juga sempat menerima usulan adanya tenda asmara untuk pasangan suami-istri.
(AHasyim/ Tajuk24)