JAKARTA, Tajuk24.com - Wanita yang batal menikah sehari menjelang hari pernikahan dikabarkan menghilang dari rumahnya bersama seluruh keluarganya di Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.
Seperti dkutip Tribunnews, kondisi rumah tersebut dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni. Sejumlah tetangga mengaku tidak mengetahui ke mana keluarga itu pergi.
Sekretaris Desa Belambangan Renzi juga berkata sama soal keberadaan keluarga tersebut.
"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor, mungkin malu setelah acara pernikahan batal," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Mobil Brigjen tertimpa Truk pasir berkahir Damai
Saat ditanya soal pernikahan yang batal itu, Renzi mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Pernikahan calon mempelai wanita berinisial DN itu sedianya digelar pada 18 Desember 2022.
Selepas gagalnya acara resepsi pernikahan, keluarga lantas menggantinya dengan akikah keponakan DN.
"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara akikah keponakan dari calon mempelai wanita," ucapnya.
Sehari setelah acara akikah pada 18 Desember 2022, keluarga calon mempelai wanita meninggalkan kediamannya.
Baca Juga: Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK atas Dugaan Selewengkan Bantuan Korban Gempa
Renzi mengatakan, keluarga calon mempelai wanita tersebut merupakan warga pindahan dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.
Akibat viralnya kasus ini, aparat Kepolisian Sektor (Polsek Pengandonan) mendatangi kediaman DN. Kedatangan personel kepolisian itu untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, sewaktu petugas datang, tidak ada penghuni rumah yang bisa ditemui.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pria batalkan nikah gara-gara ibu calon mempelai pria dibentak ini menjadi sorotan.
Kejadian ini bermula saat ibu Anjas, calon mempelai pria tersebut, dibentak calon istrinya gara-gara kurangnya uang keperluan menikah sebesar Rp 700.000.