JAKARTA, Tajuk24.com - Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) merasa sangat kecewa.
Saat dirinya mengetahui bahwa anggaran penanganan kemiskinan yang hampir mencapai Rp 500 triliun, tidak terserap ke rakyat miskin.
Yang membuat Abdullah Azwar Anas kecewa anggaran tersebut habis untuk kegiatan kementerian dan lembaga, contohnya untuk acara rapat dan studi banding di hotel.
"Jangan sampai seperti kemarin, saya lapor ke Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga, tetapi ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden.
Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," kata Azwar
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ditegur Bikin Konten Tanpa Ijin, Warganet: Lebih Terkenal Indomaret dari pada Anda
Pernyataan Azwar tersebut disampaikan dalam Sosialisasi Permen PAN-RB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional di Jakarta, Jumat (27/1/2023), dikutip tayangan Youtube Kementerian PAN-RB.
Azwar mengingatkan anggaran kemiskinan digunakan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, tidak habis digunakan hanya untuk keperluan perjalanan dinas.
"Kalau tidak, ke depannya ini akan berulang terus, programnya kemiskinan, tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan," tegasnya.
Kementerian PAN-RB sudah membuat program pertemuan atau seminar dengan metode online.
Ditambahkan Menpan-RB bahwa jadwal pertemuan atau konsultasi itu, sudah diinformasikan kepada para pejabat fungsional daerah.
Baca Juga: Pembunuhan Orang Ukraina oleh Pasukan Rusia Serupa yang Dialami Warga Sipil Selama PD 2
"Teman-teman daerah tidak habis audiensi ke Jakarta, datang ke Kemenpan-RB bikin seminar.
Kami sudah buka layanan seperti ini, kalau hari Selasa ada hari SDM aparatur, silakan telepon PIC-nya ini, ikut Zoom, setiap hari Selasa," ujar Azwar.
