JAKARTA, Tajuk24.com - Terdapat perjanjian tertulis antara Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan masih berlaku hingga Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Dalam perjanjian itu, dirinya pun turut menandatangani bersama Anies dan Prabowo sebelum pendaftaran Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Isi perjanjian tersebut dilengkapi dengan materai dan disimpan dua petinggi Gerindra, Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad.
"Kalau perjanjian itu kan pasti berlaku. Berlaku, dan jika tidak diakhiri perjanjian itu akan terus berlangsung," ujar Sandi di Istana Kepresidenan Jakarta, dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Diduga Bom Bunuh Diri Meledak saat Sholat Ashar, 28 Tewas dan 150 Luka!
Ia enggan membeberkan isi perjanjian itu, menurutnya akan lebih etis jika isi perjanjian itu dijelaskan Dasco ataupun Fadli.
Sandi pun tak ingin menginformasi apakah perjanjian itu berkaitan dengan kans Anies mencalonkan presiden, ia tidak menjawab saat ditanya apakah Anies melanggar perjanjian dengan maju di Pilpres 2024.
Dia mengatakan masih berkomitmen menjalankan isi perjanjian tersebut, dia tak mau bicara apakah Prabowo dan Anies masih menjalankan perjanjian itu.
Baca Juga: Jokowi akan Berpisah dengan NasDem di Hari Rabu nanti?
"Saya sih committed. Saya sampai saat ini, karena saya tanda tangan. Committed dan mungkin yang lain bisa ditanyakan," ucap Sandi.
Diketahui, Sandi telah menjelaskan tentang adanya perjanjian tertulis antara Prabowo dengan Anies. Itu disampaikannya saat ditanya mengenai Anies tak maju capres bila Prabowo masih mencalonkan diri sebagai presiden. Tetapi, hingga kini belum ada pernyataan dari Anies tentang perjanjian itu.
Hingga saat ini Fadli Zon belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi soal perjanjian Anies dengan Prabowo tersebut.
Baca Juga: Saya Yang Nabrak, Anda Mau Apa! Ucapan Eko Setia Budi Wahono pada Ayah Hasya
"Sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral, akhirnya melihat merumuskan dan meramu dari tiga kubu itu. Saat itu ada Pak Prabowo, ada saya, dan ada Pak Anies," beber Sandi dalam siniar di kanal Youtube Akbar Faizal.
(Tom/Tajuk24)