JAKARTA, Tajuk24.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali menilai pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 tidak boleh dianggap masalah sederhana. Ia meminta agar pemerintah serius menyikapi hal ini.
"Pembatalan penyelenggaraan drawing bukan masalah sederhana. FIFA melihat ada permasalahan besar di Indonesia, sehingga mereka membatalkan kegiatan penting menyangkut Piala Dunia U20. Pemerintah harus serius menyikapinya," ujar Akmal pada Sabtu (25/3), dilansir dari Kompas.
Menurut Akmal, Indonesia harus bersikap tegas dan menunjukkan dukungan nyata sepenuhnya untuk Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Pengamat sepak bola senior, Kesit Budi Handoyo juga memberi pendapat senada.
"Pembatalan drawing oleh FIFA adalah warning keras. Jangan mengganggap masalah ini hal sepele. FIFA dikenal sebagai organisasi yang tertib berorganisasi. Ketika mengeluarkan keputusan pasti sudah dihitung secara cermat baik dan buruknya," kata Kesit.
Baca Juga: Kadus Degolan, Supriyanto Akui Didatangi Ormas yang Keberatan Patung Bunda Maria
"Tidak ada perbedaan berkaitan dengan hal ini. Kita sepakat untuk bersatu menyelamatkan Indonesia dari ancaman sanksi karena gagal menggelar Piala Dunia U20. Event ini harus berjalan di negara kita. Stakeholder sepak bola harus bersatu mengesampingkan perbedaan demi nama baik Indonesia," ujar Kesit.
Piala Dunia U20 akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei mendatang hingga 11 Juni. Saat ini FIFA tengah melakukan pemeriksaan tahap akhir terhadap enam stadion yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan-pertandingan U20 nantinya.
Drawing atau undian fase grup Piala Dunia U20 ini tadinya akan dilakukan pada 31 Maret di Bali. Namun sudah dilaporkan bahwa drawing batal dilakukan sesuai jadwal tersebut.
Panitia lokal atau Local Organizing Committee (LOC) telah menerima kabar pembatalan drawing oleh FIFA. Erick Thohir yang adalah Ketua LOC dan juga Ketua Umum PSSI belum memberikan sikap karena masih menunggu kabar lanjutan dari FIFA.
Israel menjadi salah satu tim yang lolos dari 24 tim peserta Piala Dunia U20 2023. Tentunya Israel berhak untuk tampil. Sedangkan beberapa pihak dengan alasan yang tidak terkait olahraga meminta agar pemerintah menolak kedatangan Israel.
Akmal Marhali meminta agar pemerintah menyelesaikan polemik ini dengan koordinasi lintas kementerian.
"Koordinasi harus dilakukan antarkementerian untuk memperjelas status Israel sebagai salah satu peserta. Sebagai tuan rumah, kita tidak mungkin menolak kehadiran mereka. Israel jadi peserta Piala Dunia U20, titik. Tidak bisa diperdebatkan," kata koordinator Save Our Soccer tersebut.
Baca Juga: BNPT Minta Masyarakat Waspada, Strategi Teroris Berubah dari Peluru ke Kotak Suara
