JAKARTA, Tajuk24.com - Vinicius Junior mendapatkan banjir dukungan dari publik sepak bola setelah dirinya menjadi korban rasisme.
Sebelumnya Vinicius Jr. sempat dikritik dan sikapnya seolah disepelekan dari insiden ini, terutama oleh Presiden La Liga Javier Tebas.
Tebas menyarankan Vinicius Jr harus mendidik dirinya sendiri dengan mengikuti klaim bahwa rasisme adalah 'normal' di papan atas Spanyol.
Namun, kini Tebas menarik komentar tendensius dirinya seiring dukungan yang terus berdatangan kepada bintang muda asal Brasil tersebut.
Baca Juga: Dilirik Raksasa Jerman, Bintang Manchester City Ini Berpeluang Hengkang Musim Depan
"Saya pikir pesan dan niat yang saya miliki tidak dipahami oleh sejumlah besar [orang], terutama di Brasil," katanya kepada ESPN Brazil, dikutip dari talkSPORT.
"Saya tidak ingin menyerang Vinicius, tetapi jika kebanyakan orang memahaminya seperti itu, saya perlu meminta maaf," lanjut Tebas.
"Itu bukan niat saya, saya mengekspresikan diri dengan buruk, di saat yang buruk," papar pria 60 tahun tersebut.
"Tapi saya tidak berniat menyerang Vinicius, melainkan mengklarifikasi situasi, karena Vinicius telah merekam video yang mendukung aksi La Liga," pungkasnya.
Baca Juga: Manchester United Siapkan Tawaran Besar bagi Punggawa Timnas Inggris Ini
Vinicius mendapat perlakuan rasis dari fans lawan saat Real Madrid kalah 0-1 dari Valencia di Mestalla pada laga lanjutan LaLiga, Minggu (21/5) malam WIB.
Dia mengancam akan meninggalkan lapangan setelah terus menjadi sasaran nyanyian dengan sebutan monyet dari banyak penonton.
Vinicius kemudian dikeluarkan dari lapangan menyusul perkelahian dengan pemain Valencia di menit akhir, meski lehernya dicengkeram.
Kartu merahnya telah dibatalkan, sementara Valencia dihukum penutupan sebagian stadion selama lima laga dan denda sebesar €45.000.