JAKARTA, Tajuk24.com - Wasit untuk final Liga Champions pekan depan telah memberikan respons pasca UEFA meluncurkan penyelidikan atas acara yang dihadirinya.
Seperti diketahui, Szymon Marciniak telah diumumkan sebagai wasit untuk pertandingan antara Manchester City dan Inter Milan di Istanbul pada 10 Juni.
Marciniak dianggap sebagai salah satu wasit terbaik di dunia saat ini dan dia juga yang memimpin final Piala Dunia di Qatar pada bulan Desember lalu.
Namun, wasit asal Polandia itu menuai kontroversi usai tampil sebagai pembicara tamu di sebuah acara yang diadakan oleh politisi sayap kanan di negara asalnya.
Baca Juga: Inilah Jadwal dan Cara Pembelian Tiket Pertandingan Indonesia Vs Argentina
Marciniak didapuk sebagai pembicara utama pada konferensi bisnis yang diselenggarakan oleh Slawomir Mentzen, pemimpin partai sayap kanan Harapan Baru dan Konfederasi.
Politisi itu terkenal karena mendorong slogan politik diskriminatif, "Kami menentang orang Yahudi, gay, aborsi, perpajakan, dan Uni Eropa."
Mentzen juga pernah meluncurkan White IPA Matters sebagai tanggapan atas gerakan Black Lives Matter pada tahun 2021.
Kemunculan Marcinak di acara tersebut sontak saja menarik perhatian kelompok anti rasis Never Again yang kemudian mengajukan pengaduan.
Baca Juga: Pecat Mantan Rekan dari Kursi Pelatih, David Beckham: Saatnya Inter Miami Berubah
Salah satu pendiri mengklaim itu sebagai acara jaringan untuk mempromosikan agenda politik Mentzen menjelang pemilihan parlemen tahun ini di Polandia.
UEFA, khususnya kepala sepak bola Zvonimir Boban dan kepala wasit Roberto Rosetti, segera menyelidiki masalah tersebut dan bekerja sama dengan Never Again.
Mereka berterima kasih kepada Never Again atas pemberitahuan itu, sementara mereka menerima permintaan maaf yang dibuat oleh Marciniak atas kehadirannya.
Pria berusia 42 tahun itu diyakini telah berbicara tentang profesionalitasnya sebagai wasit daripada pandangan politik apa pun.