JAKARTA, Tajuk24.com - Kapten Timnas Belgia Eden Hazard turut buka suara mengenai isu pelanggaran hak asasi yang menjadi topik hangat di Piala Dunia Qatar.
Isu itu berkembang dan menyeret sejumlah tim peserta yang ingin menyampaikan aspirasi, hingga protes terhadap pihak penyelenggara.
Mereka keberatan dengan respon dari FIFA terhadap rencana penggunaan simbol 'One Love' dalam balutan ban kapten tim masing-masing.
Salah satunya ditunjukkan Timnas Jerman dengan melakukan gerakan tutup mulut saat mereka berbaris untuk foto tim sebelum laga kontra Jepang.
Baca Juga: Inilah Gavi, Pencetak Gol Termuda Ketiga Dalam Sejarah Piala Dunia Setelah Pele dan Rosas!
Pelatih mereka Hansi Flick mewakili tim dengan mengatakan bahwa itu adalah cara untuk menunjukkan "FIFA memberangus kami."
Sementara, di luar isu itu Jerman tanpa diduga harus mengakui keunggulan Tim Samurai Biru, yang menggasak mereka dengan skor 2-1.
Eden Hazard berbicara mengenai hal itu setelah timnya menang 1-0 melawan Kanada pada hari Kamis, seperti yang dilaporkan Marca (24/11).
Hazard mengatakan akan lebih baik jika tim Flick tidak bertahan dan berusaha memenangkan pertandingan mereka.
"Ya, tapi setelah itu, mereka kalah dalam pertandingan itu," kata Hazard, ketika ditanya pendapatnya tentang gerakan itu.
Baca Juga: Setelah Argentina Terpuruk, Pendukungnya Terlibat Perkelahian dengan Suporter Meksiko, Frustrasi?
"Mereka akan lebih baik tidak melakukannya dan menang, kami di sini untuk bermain sepak bola."
"Saya di sini bukan untuk menyampaikan pesan politik, ada orang-orang yang berada di posisi yang lebih baik untuk itu," ujarnya.
FIFA telah mengancam kapten tim dengan kartu kuning jika mereka mengenakan ban kapten 'One Love'.
