JAKARTA, Tajuk24.com - Layanan transportasi online tanah air kedatangan pemain baru. Pesaing baru ini mengusung konsep ramah lingkungan bernama PT Elektrik Transportasi Indonesia (E-Trans).
E-Trans menyediakan jasa ojek online (ojol) dengan konsep ramah lingkungan, di mana armadanya 100% akan menggunakan motor listrik.
E-Trans pada Rabu (22/2/2023) yang lalu telah menandatangani kerja sama atau MOU dengan PT Greentech Elektrik Automotif, perusahaan sepeda dan motor listrik Tanah Air. Penandatanganan dilakukan saat itu dalam acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023.
Dalam MOU tersebut disepakati pemesanan 500.000 unit selama 2 tahun untuk kebutuhan ojol di DKI kepada PT Greentech Elektrik Automotif selaku produsen motor listrik dan PT KKbrothers Baterai Inovatif selaku produsen baterai dan penyedia infrastruktur pengecasan berupa swab battery station dan charging station.
Kerja sama ini adalah langkah awal bagi E-Trans untuk menghadirkan layanan transportasi online berbasis aplikasi di Indonesia. E-Trans juga ingin menjadi jawaban kebutuhan masa depan, pelopor ojol yang berbasis penggunaan motor listrik.
Baca Juga: Heboh Penampakan Pocong Dalam Kandang Ayam di Aplikasi Tiktok
Direktur E-Trans Eiko Sihombing mengatakan, banyak keunggulan motor listrik E-Trans, di antaranya siklus baterai yang mencapai 1.200 kali charge, fast charging, serta kecepatan maksimalnya hingga 70 km/jam.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan PLN dan Burger King untuk penyediaan charging station-nya," kata Eiko dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3/2023), dilansir dari Detik.
Eiko mengatakan lahirnya E-Trans tidak lepas dari keinginan yang kuat untuk mendukung program pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat, khususnya motor listrik.
"Kehadiran E-Trans ini nantinya tak hanya membantu menyediakan kebutuhan transportasi masyarakat, tapi juga ikut secara aktif menekan polusi udara dari sektor transportasi," ujar Eiko.
Inovasi E-Trans yang menghadirkan jasa transportasi online dengan 100 persen motor listrik ini tentunya tantangannya cukup berat. Salah satunya adalah terkait ekosistem dan utamanya infrastruktur pengisian baterai di kawasan Jakarta yang belum optimal.
Baca Juga: Mundur Jadi Menpora, Segini Kisaran Gaji Zainudin Amali Jadi Komisaris Bank Mandiri!
Greentech memiliki pabrik manufakturnya di daerah Tegal Alur dan mampu memproduksi sebanyak 1.000 unit per hari, atau sekitar 300 ribu sampai 400 ribu per tahun.
Dilansir dari Investor.id, Direktur PT Greentech Global Engineering Cahyadi Burhan mengatakan produksi akan terus ditingkatkan untuk mencapai arahan Presiden Joko Widodo yaitu tersedianya 2 juta unit motor listrik di tahun 2024 di Indonesia.
Perlu diketahui, Koalisi ojol Nasional (KON) belum lama ini juga menggelar Jambore ojol Nasional dengan menggandeng E-Trans. Ratusan pengemudi ojek online turut dalam acara tersebut yang digelar di Mandalawangi Camping Ground, Taman Nasional Cibodas, Jawa Barat pada 11-12 Maret 2023 pekan lalu.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah pernah mengungkapkan kalau motor listrik lebih hemat dibandingkan motor dengan bahan bakar minyak.
Baca Juga: Anggota DPR RI Adian Napitupulu Kritisi Kebijakan Pemerintah yang Larang Jualan Baju Bekas Impor
Menurutnya, motor listrik akan menghemat sekitar Rp 300 ribu per bulan, atau sekitar Rp 3,5 juta per tahun. Selain itu motor listrik lebih minim biaya perawatan dan biaya listrik lebih murah daripada BBM.
Ia membandingkan ongkos untuk BBM motor dan listrik untuk motor listrik.
"Yang biasanya 1 liter, ini jadi 1 kw. 1 liter Rp 10.000, 1 kw Rp 1.400 kira-kira. Ada penghematan," kata Agus. (Shir/Tajuk24)