LOMBOK TENGAH, Tajuk24.com - Beredar kabar viral, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Seorang lelaki bernama SN usia 30 tahun, berasal dari daerah tersebut merasa kecewa dan kaget, ketika mengetahui pujaan hati calon istri nya NE usia 18 tahun, adalah berjenis kelamin pria.
Baca Juga: Ki Demang: Apakah Kau Dengar Tangis Ibumu?
Cerita kegagalan pernikahan SN dan NE ini sudah menyebar dimedia sosial, dan hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Jago, Deni Wirawan.
Dilansir dari Kompas.com Selasa (12/9/2023), Deni mengatakan bahwa NE sejatinya seorang pria bernama ZK.
"NE memang seorang pria, nama aslinya ZK, namun dia terlihat kecenderungan memiliki sifat wanita," ujarnya.
Baca Juga: Temunggul Merencanakan Sebuah Kebohongan tentang Bramanti
Awal diketahuinya NE adalah laki-laki, saat diselenggarakan acara Merarik. Pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya Kamis (7/9/2023).
Kemudian dilanjutnya acara Nyelabar, salah satu tradisi perkawinan suku Sasak di Lombok, setelah mempelai wanita dibawa ke rumah pengantin pria.
Pihak keluarga mempelai laki-laki memberitahukan pada keluarga NE, bahwa si anak (perempuan) telah menikah.
Hal tersebut justru membuat bingung keluarga NE, yang tidak merasa mempunyai anak perempuan.
Kepala Dusun didaerah NE tinggal, kemudian memberi tahu pada SN bahwa yang akan dinikahinya adalah seorang pria, akhirnya rencana pernikahan tersebut dibatalkan.
"Iya benar, NE seorang laki-laki, saat ini telah dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Krame Jati.
Mereka belum sempat dinikahkan. Beruntung cepat diketahui pada saat nyelabar," kata Asip, Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati.(ndung/Tajuk24)