Temunggul Berbohong pada Ki Tambi

- Sabtu, 16 September 2023 | 17:10 WIB
Cerita Silat Tanah Warisan (foto.ist)
Cerita Silat Tanah Warisan (foto.ist)

Tanah Warisan - Jilid 5 eps 10
Karya : SH Mintardja

Ki Tambi menarik nafas dalam-dalam. “Aku menangkap sesuatu padamu.
Aku menjadi semakin yakin ketika aku melihat orang Panembahan Sekar Jagat yang terluka itu memandangmu seperti memandang hantu.”

“Ah,” desis Bramanti.
“Paman selalu mengada-ada saja.”

“Tidak Bramanti, aku tidak mengada-ada. Aku hanya ingin memperingatkan kau, bahwa keadaan Kademangan ini semakin lama akan menjadi semakin parah.

Baca Juga: Ki Tambi: Aku Menaruh Curiga Padamu, Bramanti

Selain kelakuan anak-anak mudanya sendiri, Panembahan Sekar Jagat pun agaknya akan mengambil sikap yang lebih keras akibat kelakuan orang yang menyebut dirinya Putut Sabuk Tampar itu.

Nah, apakah kau masih juga akan selalu berbaring saja di dalam kandangmu dan hanya keluar apabila kau ingini sekadar bermain-main.”

Bramanti tidak menyahut. Tetapi ia menarik nafas dalam-dalam.

Baca Juga: Untuk Mencegah Kegaduhan, Bramanti Berniat Mengungsi

Ki Tambi pun kemudian berdiam diri, seolah-olah memberi waktu kepada Bramanti untuk mencernakan kata-katanya di dalam hatinya.

Sekali-kali dilihatnya wajah Bramanti yang menjadi semakin berkerut-kerut.

Kandang itu pun kemudian menjadi hening. Keduanya saling berdiam diri, sehingga yang terdengar hanyalah desah nafas mereka, dan sekali gemerisik tangan Ki Tambi menyentuh jerami kering.

Bramanti mengangkat wajahnya ketika ia mendengar suara ibunya yang terbatuk-batuk di dapur, karena asap kayu yang masih belum kering benar.

Ibunya yang menjadi semakin tua, dan seolah-olah menjadi jauh lebih tua dari umur yang sebenarnya.

Halaman:

Editor: Gandung Kardiyono

Tags

Terkini

Pengamanan di Padepokan Ki Tambi Sangat Ketat

Rabu, 4 Oktober 2023 | 07:24 WIB

Temunggul akhirnya Memohon Maaf pada Bramanti

Selasa, 3 Oktober 2023 | 16:42 WIB

Wuranta Dicalonkan jadi Orang Kepercayaan Sidanti

Selasa, 3 Oktober 2023 | 08:41 WIB

Ki Tambi: Bukankah Anakmu Tidak Apa-apa, Nyai?

Senin, 2 Oktober 2023 | 17:11 WIB

Gerombolan Sidanti Tinggalkan Kademangan Jati Anom

Senin, 2 Oktober 2023 | 04:55 WIB

Terputuslah Nafas Sapu Angin yang Terakhir

Minggu, 1 Oktober 2023 | 19:17 WIB

Sidanti Mengajak Wuranta Bergabung dalam Pasukannya

Minggu, 1 Oktober 2023 | 12:39 WIB

Sidanti: Wuranta, Apakah Kau ingin Turut Aku?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 07:28 WIB

Sidanti Gagal Menemukan Agung Sedayu

Sabtu, 30 September 2023 | 06:58 WIB

Ibu Bramanti Duduk Bersimpuh Berpegangan Tiang

Jumat, 29 September 2023 | 17:14 WIB

Agung Sedayu Menghindari Pertarungan dengan Sidanti

Jumat, 29 September 2023 | 08:29 WIB

Perlawanan Gigih Pemuda Candi Sari

Kamis, 28 September 2023 | 19:10 WIB

Dengan Suara Lantang Wuranta Menantang Agung Sedayu

Kamis, 28 September 2023 | 11:43 WIB

Pertemuan Wuranta dengan Sidanti yang Tidak Diduga

Kamis, 28 September 2023 | 07:16 WIB

Halaman Rumah Bramanti Jadi Ajang Pertarungan Berdarah

Rabu, 27 September 2023 | 16:54 WIB

Wuranta mendesis, Mereka telah Melihat Aku

Rabu, 27 September 2023 | 06:35 WIB
X