Pendekar Pemanah Rajawali Bab 40.1 Dikurung Ikan Cucut

- Minggu, 19 Maret 2023 | 17:01 WIB

Bab 40. Habis cucut, datang ular....

Begitu lekas Ang Cit Kong, Ciu Pek Thong dan Kwee Ceng tiba di luar gubuk perahu, mereka merasakan kaki mereka basah. Nyata mereka telah menginjak air, atau kaki mereka kena kerendam air. Tentu sekali mereka menjadi sangat kaget. Tapi mereka sadar, maka itu dengan menjejak tanah, dengan mengenjot tubuh, mereka berlompat naik ke tiang layar. Cit Kong bahkan sambil menenteng dua bujang gagu. Ketika ia memandang ke sekitarnya, yang nampak ialah laut yang luas, perahunya sudah tergenang air.

"Pengemis tua, Oey Lao Shia benar hebat!" berteriak Pek Thong. "Bagaimana perahu ini dibuatnya?"

"Aku juga tidak tahu!" menjawab Ang Cit Kong. "Eh, anak Ceng, kau peluki tiang, jangan kau lepaskan….!"

Kwee Ceng belum menjawab ketika mendadak, di antara suara keras, badan perahu terbelah menjadi dua. Kedua anak buah kaget sekali, sampai pelukannya kepada tiang layar terlepas dan tubuhnya kecebur ke air.

"Loo Boan Tong, kau bisa berenang atau tidak?" Cit Kong tanya.

"Coba-coba saja!" sahut Pek Thong tertawa. Suaranya tersampok angin hingga tak terdengar nyata. Mereka terpisah.

Perlahan perahu tenggelam, sebagaimana tiang layar melesak perlahan ke dalam air. Hanya pasti, tidak lama lagi, tiang itu bakal tenggelam juga.

Ang Cit Kong mendapat pikiran.

"Anak Ceng!" ia berkata, "Tiang ini menjadi satu dengan tubuh perahu, mari kita patahkan! Mari!"

Kwee Ceng menurut, maka keduanya lantas mengerahkan tenaga mereka. Dengan berbareng mereka menebas dengan tangan mereka kepada batang tiang.

Tidak peduli tangguhnya tiang, serangannya dua orang itu toh membuatnya patah. Maka dengan keduanya memeluki terus hingga mereka jatuh ke air. Dengan terus memegang tiang itu, mereka tidak kelelap. Mereka pun bisa berenang.

Cit Kong mengeluh di dalam hati. Mereka sudah terpisah jauh dari tepian, di sekitarnya tak nampak daratan. Tanpa pertolongan, biar bagaimana kosen, mereka toh akan mati haus dan kelaparan.

Di sebelah selatan, di tengah laut, terdengar suara tertawa berkakakan. Itulah suaranya Ciu Pek Thong.

"Anak Ceng, marilah kita hampirkan dia!" Cit Kong mengajak.

Halaman:

Editor: Suantho

Tags

Terkini

Katakanlah dengan Bunga Papan!

Kamis, 23 Maret 2023 | 18:53 WIB
X