Namun dengan sikap tenang sekali Priyadi menarik bagian tubuh atasnya ke belakang sehingga pukulan itu hanya mengenai tempat kosong.
Akan tetapi pada detik berikutnya, tamparan tangan kanan Ki Baka Kroda sudah menyambar ke arah lehernya.
Biarpun tubuhnya pendek kecil, namun Ki Baka Kroda dapat menggerakkan tangannya yang kecil itu dengan tenaga yang dahsyat, tidak kalah berbahaya serangan itu dibandingkan serangan Ki Warok Petak tadi, bahkan datangnya lebih cepat lagi.
Priyadi melihat betapa cepat gerakan Ki Baka Kroda, juga serangan Ki Warok Petak tadi cukup berbahaya. Dia tidak dapat melindungi dirinya hanya dengan mengelak saja.
Maka diapun menggerakkan tangan kiri menangkis sambaran tangan kanan Ki Baka Kroda yang menamparnya.
"Wuuuut... dukkkk!" tangkisan yang dilakukan Priyadi itu mengandung tenaga Aji Margopati yang demikian kuatnya sehingga tubuh Ki Baka Kroda terpental dan terdorong ke belakang sehingga terhuyung-huyung!
Pada saat itu serangan Ki Warok Petak sudah datang lagi, dengan tamparan tangan kanan ke arah pelipis Priyadi dan tangan kirinya menyambar dalam bentuk cengkeraman ke arah dada.
Serangan berganda yang hebat sekali. Namun Priyadi yang telah membuat Ki Baka Kroda terhuyung itu menghadapinya dengan tenang saja. Sekali ini dia tidak mengelak.
Tamparan tangan Ki Warok Petak itu ditangkisnya dengan tangan kiri. sedangkan tangan kanannya menyambar dan menangkap pergelangan tangan kiri lawan yang tangannya mencengkeram ke arah pundaknya itu.
Baca Juga: Pecut Sakti Bajrakirana Bab 13.9, Kesaktian Priyadi Diuji
Baca Juga: Pecut Sakti Bajrakirana Bab 13.8, hasutan Priyadi
Baca Juga: Pecut Sakti Bajrakirana Bab 13.7, Priyadi Memperkenalkan Diri